PRINGSEWU – Asisten Administrasi Umum Setdakab Pringsewu, Hasan Basri mewakili Penjabat Bupati Pringsewu, Adi Erlansyah membuka lomba bercerita bagi siswa SD dan MI di kabupaten Pringsewu yang berlangsung di Aula Kolam Renang Paris Pajaresuk, Kamis (24/8).

Penjabat Bupati Pringsewu berharap lomba bercerita bagi siswa SD/MI negeri maupun swasta di kabupaten Pringsewu dapat menghasilkan generasi yang berkualitas dari kegemaran membaca serta memiliki kecintaan pada perpustakaan dan kecintaan akan budaya nusantaranya.

“Insya Allah kegiatan ini akan berdampak pada tumbuhnya kebanggaan dan motivasi bagi anak untuk terus berkembang dan berprestasi, khususnya pada bidang literasi yaitu membaca dan bercerita,” ungkapnya

Ia juga berpesan kepada peserta dapat mengikuti rangkaian lomba ini dengan baik tanpa kehilangan keceriaan kalian untuk menampilkan yang terbaik dari diri kalian.

Selain itu juga kepada para pendamping peserta agar terus memberikan motivasi dan dukungan semangat bagi peserta didiknya hingga nantinya yang terbaiklah yang akan terpilih.

“Kedepannya saya juga berharap, dukungan dan peran serta semua pihak, terutama instansi terkait, untuk terus mendorong motivasi dan prestasi anak agar dapat terus tumbuh dan berkembang. Mari kita bersama-sama menciptakan dan membina generasi unggul kebanggaan Kabupaten Pringsewu, “harapnya.

Sementara itu, Kabid Perpustakaan, Pauzi mewakili Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip kabupaten Pringsewu, Yanwir mengatakan peserta yang mengikuti lomba 19 orang terdiri dari siswa kelas 4 dan 5 SD dan MI negeri maupun swasta yang memiliki perpustakaan merupakan perwakilan dari setiap kecamatan di kabupaten Pringsewu.

Tujuan kegiatan ini untuk menumbuh kembangkan budaya gemar membaca anak-anak melalui berbagai bacaan dan media untuk menanamkan cinta budaya bangsa, membangun karakter, kecerdasan, inovasi serta daya kompetitif bangsa.

“Selain itu juga mengangkat dan mempopulerkan buku-buku cerita budaya daerah (lokal) untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Kemudian juga menumbuh kembangkan kecintaan anak-anak akan karya budaya nusantara, ” kata dia.

Menurut Pauzi, untuk materi lomba bersumber dari buku cerita rakyat yang berasal dari daerah Lampung, dengan ceritanya telah diedit dan diminimalisir dari unsur kekerasan, unsur pembunuhan, perebutan kekuasaan, percintaan, romantisme, dan perselingkuhan. namun tanpa mengurangi esensi dari isi cerita pada buku tersebut.

“Untuk dewan juri lomba kita hadirkan dari unsur Pegiat Literasi, Pemerhati Literasi, dan Pendongeng.

Kemudian bagi peserta lomba yang meraih juara I, I, II, dan III, akan mendapatkan hadiah berupa piagam pemenang, piala, dan uang tunai, “pungkasnya. (Bust)