Pesisir Barat Event di yang di buka lansung oleh mentri Pariwisata dan Ekonomi kreatif Sandiaga salahudiin uno di dampingi oleh tokoh masyarakat Lampung Zulkifli hasan dan Wakil Gubernur Chusnia chalim pada 11 juni pekan lalu secara resmi di tutup oleh Bupati Pesisir barat Dr,.Drs,.H,.Agus IstqlalSH,.MH. Jum’at (17/6/22).

Acara berlangsung di halaman Hotel Ombak indah Pekon Tanjung setia Kecamatan pesisir selatan, turut hadir Wakil Bupati A.Zulqoini Syarif,.SH. Ketua TP PKK Hj Sefti istiqlal, Metua Dharmawanita Asmayuni, Wakil ketua 1 (satu) DPRD Piddinuri SH. Kapolre AKBP Hadi syaful rohman, Kepala kantor otoritas udara, Pimpinan PT Pertamina, PLN, Tekom, Tekomsel, Pimpinan Bank BTN, BNI, Bank lampung, BRI dan Lapisan masyarakat.

Peserta event berjumlah 230 termasuk 12 orang atlit lokal Pesisir barat 218 lainnya berasal dari 17 Negara di antaranya, Australia, Jepang, Brazil, Italia, Afrika Selatan, Portugal, Filipina, Selandia Baru, Peru, Tiongkok, Korea Selatan, Thailand, Swedia, Inggris, Amerika Serikat, dan Indonesia, terbagi atas 4 kategori.

Dalam babak final lomba di kelas MQS 5000 berlangsung selama 35 menit, atlet selancar yang berasal dari Italia bernama Jesse Mendes mengalahkan atlet selancar yang berasal dari Selandia Baru Billy Stairmand.

Pada kesempata itu Bupati Agus Istiqlal meyampaikan, ucapan terimakasih kepada panitia penyelenggara serta smua pihak yang telah berpartisipasi atas kesuksesan WSL Krui Pro Qs 5000 2022.

“Dengan terselenggaranya event ini telah membawa dampak fositif bagi penggiat perhotelan dan kuliner karena lebih dari 400 (empat ratus) orang wisatawan manca negara memenuhi Hotel yang adadi Negeri para saibati dan ulama ini”.

“Selain daripada itu kegitan ini yang di siarkan secara langsung dari berbagai media elektronik, televisi, cetak dan online oleh lapisan insan pers lokal dan nasional, kedepan akan menambah peminat wisata baik dari dalam dan manca negara untuk berkunjung menyaksikan bahwasanya ombak terbaik dunia adanya di Pesisi barat”.

Lanjutnya “Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat wabil khusus Pekon Tanjung setia untuk secara bersama menjaga kebersihan lingkungan, buanglah sampah pada tempatnya, karena hal itu merupakan upaya untuk mendapatkan perhatian dan kenangan indah dari para pengunjung”.

“Mengingat event krui pro bukanlah gerakan serimonial pemerintah, akan tetapi sebagai trobosan peningkatan pemulihan ekonomi untuk bangkit bersama, maju bersama pasca dunia dilanda vandemi Covid 19”.

“Melalui program ini juga di harpkan mampu membawa kita dari pariwisata daerah menjadi pariwisata provisi hingga pariwisata nasional”. Pungkasnya. (Bus/Ar)