Bandar Jaya, Minggu (14/2/2021).

Ketua DPC Posko Perjuangan Rakyat (POSPERA) kab. Lampung Tengah subari, menyatakan ; Bupati dan Wakil bupati terpilih kab. Lampung Tengah periode 2021-2025, Musa Ahmad dan Ardito Wijaya harus serius mengurus kab. Lampung Tengah, jangan sampai hal yang sama akan terulang kembali seperti pendahulunya Andy Ahmad dan Mustafa yang berakhir dibalik jeruji besi. Ujarnya dimarkas DPC POSPERA Yukum jaya, kec. Terbanggi besar, lam-teng.

Memimpin kab. Lam-teng ini butuh totalitas pengabdian, karena memang wilayah yang sangat luas terdiri dari 28 kecamatan, 314 desa, 10 kelurahan, yang tidak berbanding lurus dengan kemampuan dan kekuatan keuangan daerah, bahkan PAD kita termasuk yang paling rendah jika diukur dari luas wilayah dan jumlah kepadatan penduduk se-propinsi lampung, yang tidak lebih dari 250 milyard dalam 1 tahun. Kecilnya PAD ini menjadi salah satu PR besar musa-dito untuk mencari terobosan agar PAD meningkat secara signifikan, karena ada indikasi terjadi kebocoran dari sektor pajak yang diselesaikan dibawah tangan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, papar subari. Clean Gonverment harus diwujudkan jika ingin berhasil memimpin kab. Lampung tengah, pelayanan publik harus tampil prima, cepat, tepat, dan tanpa pungli dalam melayani masyarakat. Jangan seperti yang lalu-lalu bikin kk, ktp, akte kalau mau gratis proses jadinya sangat lama, sehingga masyarakat lebih baik memberi upah oknum agar proses nya cepat jadi. Mengurus data kependudukan dasar dikampanyekan gratis, tapi jika pelayanannya tidak prima sama saja bohong.

Belum lagi PR tentang sektor riil pertanian yang menjadi mayoritas mata pencaharian masyarakat kab. Lampung tengah, masyarakat jangan diombang ambing kan kepentingan pemilik modal sehingga harus selalu bergonta-ganti jenis tanaman, menanam singkong ternyata harga singkong hancur, menanam sawit ternyata harga sawit hancur, menanam karet ternyata harga karet hancur, menamam coklat pohon coklat banyak penyakit dibiarkan oleh pemerintah, petani butuh kehadiran pemerintah daerah untuk melindungi, mensupport, memberikan pembinaan, memberikan stimulus, agar sektor riil ini mampu bergerak dan mengangkat kesejahteraan hidup para petani di kab. Lampung tengah, ujar subari yang Sarjana Admistrasi Publik ini.

Hari ini kami (minggu 14/2/2021), DPC POSPERA Kab. Lampung Tengah melakukan konsolidasi dan memutuskan untuk mengawal APBD kab. Lampung Tengah agar benar-benar berpihak pada kebutuhan masyarakat lampung tengah. Akan kita bedah, kita analysa, dan kita Advokasi proses perencanaan dan pelaksanaan APBD Kab. Lampung Tengah, jangan ada lagi setor proyek yang membikin kualitas bangunan rendah, begitu pula swasta juga jangan ambil keuntungan yang melebihi ketentuan undang-undang sehingga spek bangunan tidak sesuai, ini adalah kunci membangun iklim yang sehat untuk pembangunan lampung tengah, kami akan bekerjasama dengan KPK untuk melakukan pengawalan ini, pungkas subari kepada Sabuarinews.id

Posko Perjuangan Rakyat (POSPER), adalah organisasi masyarakat yang dideklarasikan eks Aktivis 98 di bali 2014 yang lalu, waktu itu menghadirkan Presiden terpilih Ir. H. Joko Widodo. dengan acara yang dibingkai pertemuan eks aktivis 98 dengan Presiden terpilih 2014 Ir. H. Joko Widodo.