Tanggamus, 21 Agustus 2025 – Kelompok 67 KKL-PPM Universitas Malahayati melaksanakan kegiatan pengabdian bertema “Branding dan Pemberdayaan UMKM Berbasis Kearifan Lokal” di Pekon Sirna Galih, Kecamatan Ulu Belu, Kabupaten Tanggamus, Kamis (21/8).

Program ini merupakan bagian dari Kuliah Kerja Lapangan-Pengabdian Pada Masyarakat (KKL-PPM) dengan tujuan mengembangkan potensi lokal melalui penguatan usaha mikro. Fokus utama kegiatan adalah mendampingi pelaku UMKM kopi lokal dan olahan pisang, dua komoditas unggulan yang menjadi identitas wilayah Ulu Belu.
Mahasiswa melakukan pendampingan dengan berbagai kegiatan, mulai dari pembuatan Google Maps untuk mempermudah akses lokasi, inovasi pengolahan pisang menjadi produk bernilai jual tinggi, pengemasan yang lebih menarik, hingga sosialisasi pentingnya branding dalam meningkatkan daya saing produk. Selain itu, Kelompok 67 juga membantu pembuatan label dan memberikan edukasi terkait pentingnya legalitas usaha mikro.
“Kopi dan pisang adalah identitas lokal yang sangat potensial. Melalui program ini, kami ingin membantu UMKM agar produknya memiliki daya saing lebih luas dengan sentuhan branding dan pemasaran yang tepat,” ujar Koordinator Kelompok 67, Ario.

Kegiatan ini mendapat apresiasi positif dari masyarakat. Warga mengaku pendampingan tersebut membuka wawasan baru mengenai bagaimana produk lokal, khususnya kopi dan pisang, dapat diolah lebih kreatif, dikemas lebih menarik, serta dipasarkan hingga menjangkau pasar yang lebih luas.

Dengan adanya program ini, diharapkan UMKM kopi dan pisang di Pekon Sirna Galih tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga berkembang menjadi penopang ekonomi masyarakat desa secara berkelanjutan.