PESISIR BARAT – Terkait maraknya isu pergantian Perangkat Pekon oleh para Peratin di Kabupaten Pesisir Barat, membuat Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon (DPMP), M.Nursin Candra S.Pd.M.M. Candra angkat bicara.
Nursin mengatakan peratin tidak boleh seenaknya saja melakukan pergantian Perangkat Pekon tanpa alasan yang mendasar.
“Saya peringatkan, kepada semua Peratin se Pesisir Barat, agar tidak melakukan kesalahan yang mengakibatkan kegaduhan, pergantian Perangkat Pekon tidak sesuai aturan, berarti Peratin menciptakan kegaduhan ditengah masyarakat, dan apabila hal itu terjadi, maka sesuai dengan regulasi yang ada, Peratin yang bersangkutan siap untuk menerima sanski, baik itu di skor atau di Non aktifkan dari jabatannya, bahkan bisa diberhentikan secara permanen, “Tegasnya.
Masih lanjutnya, peringatan keras ini berlaku untuk 116 Peratin, terlebih kepada 62 peratin yang baru dilantik pada Rabu 14 September 2022 lalu.
“Baca dan pahami Permendagri Nomor 67 tahun 2017 tentang pergantian, pengangkatan dan pemberhentian Perangkat Pekon, ada juga turunannya yaitu Perbup Nomor 10 tahun 2020.
Jadi kalau masih ada Peratin yang berani atau coba-coba memberhentikan Perangkatnya dengan mengangkangi aturan, kosekwensinya siap-siap saja untuk di Non aktifkan sementara, atau di Non aktifkan secara permanen.
“Kalau tidak ada pelanggaran yang berat dan mendasar dilakukan, maka Perangkat Pekon tidak boleh digonta ganti.
Camat juga saya pesankan jangan direspon kalau ada Peratin yang akan coba-coba melanggar aturan, langsung tolak jangan ditanggapi.
“Ingat sudah ada dua Pekon yang telah kita tolak dan diperintahkan untuk tetap bersinergi dengan Perangkat yang sudah ada, tidak direkomendasikan untuk pergantian Perangkat, yaitu Pekon Bambang dan Pekon Parda Haga di Kecamatan Lemong.
Peratin selaku pemimpin harus bisa berdikari dan berprinsip, ayomi dan bersinergilah dengan Perangkat yang sudah ada.
Jangan karena ada tekanan tim atau keluarga, atau dengan alasan suka dan tidak suka, atau karena Perangkat yang ada saat ini merupakan orang-orang peninggalan dari Peratin yang lama, mau seenaknya saja main ganti.
Peratin fokus sajalah dengan niatan awal untuk membangun Pekon dan mensejahterakan masyarakat, bukan setelah menjabat dan mendapat amanah malah niatan awal terlupakan, siapapun tim kerjanya akan baik-baik saja jika memang pemimpinnya punya jati diri dan berniatan baik. “Pungkasnya”.(Bust/Azr)
Be the first to write a comment.