MENGGAPAI ASA DARIMU SANG PEMIMPIN


Hari ini,ditempat ini
Kami baru merasa jiwa kami hidup
Nadi kami berdenyut
Jantung kami berdetak
Puluhan tahun kami rasakan
Hampa tak tahu rimbanya
Hidup tanpa asa yang pasti
Kaki terus melangkah letih
Melintasi perjalanan panjang
Yang tak tahu pasti kapan berujung


Hari demi hari kami lalui
Dengan keikhlasan hati yang terzalimi
Terombang-ambing akan nasib tak pasti
Layaknya habis manis sepah dibuang
Itu yang kami rasa
Ketika raga masih kuat tenaga kami terkuras
Ketika raga mulai lunglai
Kami tergantikan dengan raga-raga baru


Tuhan……
Adilkah?
Setelah puluhan tahun kami mengabdi tanpa pamrih
Kami hanya gigit jari menatap hari tua yang curam
Hari tua yang menakutkan
Pantas saja mereka menyebut kami pahlawan
Pahlawan tanpa tanda jasa katanya
Karena memang kami tak dianggap ada


Tuhan…..
Hari ini kami berkumpul bermunajat padamu
Memohon gerakan hati pemimpin kami
Agar beribah melihat kami
Jiwa tak berdaya
Bukakan pintu hatinya
Agar ia merasakan apa yang kami rasa
Hingga ia memberikan apa yang selayaknya kami terima

SENGKANG 16 FEBRUARI 2020

75 TAHUN POTRET INDONESIAKU


Tepat 75 tahun sudah ikrar kemerdekaan berkumandang
Ibarat anak sudah beranak Pinak
Ibarat pohon sudah berakar banyak
Ibarat rumah sudah mulai roboh


Tapi…..
kami terus menanti dan berharap
Dengan segenap jiwa dan raga
Untukmu Indonesiaku


Cerdaskan anak bangsa
kata-kata itu yang terpatri di sanubari
Pengabdian ikhlas setiap hari sampai anak negeri menjadi

Sungguh tugas yang sangat berat di punggung kami
Apalagi kami tak punya mimpi
Hari-hari hanya mengabdi
Abdi padamu negeri


Di ujung senja kami
kami mulai ngeri
Akan nasib anak cucu kami
Di saat orang berlomba-lomba mengejar mimpi
Kami takut untuk bermimpi


Oh ….Indonesiaku
Negeri yang kami cintai setengah mati
Demi mu kami rela seperti ini
Kami ikhlas jalani ini


Oh …..Indonesiaku
Tepat 75 tahun kami mulai sadar
Kalau kami mulai letih
Tenaga kami sudah tak ada
Apa-apa pun tak punya


Oh…… Indonesiaku
Di 75 tahun ini ada potret yang terabaikan
Bahkan tak dianggap ada
Tapi……
Mereka dibutuhkan


Oh…… Indonesiaku
Di 75 tahun ini
Asal kuat sepenuh jiwa
Terbungkus dalam dada
Di sepanjang munajat malam-malam kami


Agar engkau berikan secercah sinar
dalam hidup
Agar indah jalan kami
Di 75 tahun ini
Kami berharap potret indah indonesiaku


Sengkang 17 Agustus 2020

BANGGA MANJADI GURU


Berbanggalah menjadi guru
Karena….
guru laksana lentera yang terangi jiwa raga insan yang tak luput dari salah
Guru laksana sang bintang
Yang tak pernah bosan terangi bumi dari kegelapan
Guru laksana matahari
Yang pancarkan cahaya setiap hari
Guru laksana samudra
Yang hilangkan dahaga kebodohan setiap hamba
Guru laksana pejuang
Yang pantang menyerah walau materi tak ada
Guru tugas mulia
Yang tak pernah berujung dan tak pernah lelah pancarkan ilmu ke sesama
Yang kelak akan menjadi amal jariyah bila tiada
Guru pahlawan yang berperang melawan kebodohan
Guru pahlawan yang gugur tanpa tanda jasa
Yang namanya kan dikenang sepanjang masa


MEDAN 1 MEI 2015

SEKOLAH ALAMKU


Sekolah alamku…..
Impianku,cita-citaku,masa depanku
Sekolah alamku…..
Wadah untuk anak bangsa
Mencetak generasi bermoral,cerdas dan berintektual


Sekolah alamku…..
Tempat untuk menimbah ilmu
Menggapai cita-cita generasi anak bangsa
Sekolah alamku…..
jadikan anak bangsa bangga punya talenta yang kelak bakal terasa


Sekolah alamku
Buat kami tersenyum bangga menyongsong masa depan
Dengan penuh cemerlang


Sekolah alamku…..
Modal kami melaju bersaing ilmu untuk jadi yang bermutu
Terimakasi sekolah alamku
Semoga kau tetap bertahan mencetak generasi demi generasi
Menjadi negeri ini bersemi


MEDAN 17 APRIL 2014

GURU LAKSANA LENTERA


Dulu aku tak tahu huruf
Dulu aku tak tahu baca
Dulu aku tak mengenal angka
Dulu aku tak bisa berhitung


Tapi sekarang aku bisa banyak
Aku bisa memahami setiap arti
Aku bisa memperhitungkan setiap angka
Aku mulai tahu semuanya


Guru….
Jasamu tanpa pamrih
Kerjamu tak menepi
Karyamu mengukir di hati
Bahasamu menyenangkan hati
Suatu saat nanti namamu kan abadi
di relung hati kami
Suatu saat nanti patrimu kan terwujud
Melihat kami telah ukir sejarah di negeri tercinta ini
Melihat kami bangsa tersenyum
Karena anak negeri telah membawa martabat sampai ke mata dunia


Guru….
Terima kasih tak terhingga untukmu
Terima kasih tak terbatas waktu
Terima kasih luas bagai samudera
Terima kasih panjang bagai jalan
Guru…
Kau bagai lentera dalam hidup kami
Kau pahlawan tanpa tanda jasa


MEDAN , 25 NOVEMBER 2014

Pengarang :

Nama : Novel Tri Nuryana harahap
TTL : TANAH BESI 4 Oktober 1978
Bekerja: SMAN 9 WAJO Sulawesi selatan
Mulai mengajar: sejak tahun 1999 s/d sekarang