Lampung — Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII), Muhammad Shofiulloh Cokro, menyerukan pentingnya menjaga kecintaan terhadap tanah air dan menjunjung tinggi simbol-simbol negara, khususnya bendera Merah Putih. Seruan tersebut disampaikan saat membuka Pelatihan Kader Nasional (PKN) XIX di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Lampung, Kamis (7/8/2025).

Dalam pidatonya, Shofiulloh menyoroti fenomena maraknya penggunaan simbol budaya pop di kalangan pemuda, seperti bendera bajak laut dari serial One Piece. Ia menilai tren tersebut berpotensi mengikis nasionalisme jika tidak diimbangi dengan kesadaran akan simbol kebangsaan.

> “Kita sebagai insan mahasiswa penerus tampuk kepemimpinan ke depan tidak boleh terjebak FOMO fenomena bendera One Piece. Bagaimana mungkin kita terus cintai Ibu Pertiwi jika soal bendera saja sudah mendua,” tegasnya disambut tepuk tangan meriah dari para kader PMII.

Acara PKN XIX PB PMII ini mengusung tema “Manifesto PMII: Meneguhkan Nasionalisme dan Merawat Tradisi dalam Menjawab Tantangan Global”, dan berlangsung pada 7–14 Agustus 2025. Rangkaian kegiatan meliputi pelatihan kepemimpinan, diskusi strategis, dan pemantapan nilai-nilai kebangsaan.

Melalui momentum ini, PB PMII menegaskan komitmennya untuk mencetak kader-kader bangsa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kokoh dalam mencintai dan menjaga kedaulatan Ibu Pertiwi di tengah arus globalisasi dan derasnya pengaruh budaya luar.