Bandar Lampung – (1/3/2021) Kepengurusan baru Fatayat NU Provinsi Lampung mendatangi Kampus Universitas Malahayati dalam rangka berkonsultasi dan diskusi dengan Dr. H. Muhammad Kadafi, S.H., M.H. Selaku wakil ketua tanfidziyah NU Provinsi Lampung.

Kedatangan rombongan pengurus Fatayat NU provinsi lampung disambut hangat di ruang rapat gedung rektorat Universitas Malahayati. Dalam pertemuan kali ini pengurus Fatayat NU Provinsi Lampung hadir dengan beranggotakan pengurus lengkap.

Dalam sambutannya pada pertemuan tersebut, Wirdhayati selaku ketua PW Fatayat NU Provinsi Lampung menerangkan tujuan dan visi awal diselenggarakannya Upgrading ini untuk mempersatukan visi dan misi pengurus serta membekali pengurus dengan kemampuan dan pengetahuan dasar untuk menjalankan organisasi dalam satu periode kedepan. Pada sambutan pertamanya wirdha juga memohon untuk diberikan arahan dan masukan dari kadafi untuk rencana kedepan.

“Secara demografis menurut BPS Populasi penduduk kita didominasi oleh perempuan, dari data ini memurut saya kaum perempuan harus bisa ambil peran dalam bonus demografi ini. Fatayat NU sebagai organisasi keperempuanan harus mampu menangkap peluang ini, Fatayat punya jaringan yang sangat besar sehingga bisa menjadi solusi dalam menjawab tantangan di bonus demografi ini.” Jawab Kadafi yang juga merupakan Anggota DPR-RI Komisi X Fraksi PKB.

Kadafi juga menambahkan dan mengajak sahabat Fatayat, istilah yang digunakan kader fatayat NU untuk menggali potensi Lampung dan memanfaatkannya untuk kemajuan jaringan Fatayat NU dan masyarakat Lampung pada umumnya.

Pada kesempatan itu pula Kadafi membagikan ceritanya tentang upayanya di komisi X DPR RI dalam menggali potensi daerah, “sekarang saya bersama teman teman sedang mengupayakan untuk terselenggaranya pembangunan Bakauheni Harbour City dimana ini merupakan contoh potensi Lampung yang bisa kita gali, dimana potensi pariwisata di lampung akan naik jika pembangunan Bakauheni Harbour City bisa terlaksana” papar kadafi.

Menanggapi pemaparan kadafi, wacana tentang penggalian potensi lampung disambut dengan wacana dari pengurus fatayat NU dengan sebuah rencana program yang dinamai dengan program Start UP Fatayat NU, program ini dijabarkan sebagai program yang berfokus pada bidang pengembangan teknologi yang akan menyokong tumbuhnya giroh sahabat Fatayat dalam berwirausaha. Dijelaskan juga bahwa program Start Up Fatayat ini merupakan sistem integrasi perbelanjaan untuk masyarakat yang dijalankan secara online untuk menjawab kebutuhan dan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan sehari hari.

Diakhir pertemuan kegiatan ini ditutup dengan foto bersama dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. (AFR)