Tangamus – (26/4/2022) Kepala Pekon se-Kabupaten Tanggamus dan APDESI Kabupaten melakukan aksi demo di depan Kantor Bupati, Senin 25 April 2022.

para Kepala Pekon datang membawa ambulan pekon dan beberapa aparatnya turut serta keliling memutari Perkantoran Pemda kemudian dipusatkan di lapangan setempat.

Demo kali ini menuntut realisasi Anggaran Dana Pekon (ADP) tahun 2022, dana hibah APDESI dan mobil dinas APDESI.

Ketua APDESI Kabupaten Zudarwansyah disela aksi mengatakan kepada awak media “mereka yang hadir sebagian besar kepala dan beberapa aparatnya, sebagai bentuk solidaritas sesama aparat pekon,” jelanya

” Aksi kami kali ini meminta kejelasan terkait ADP yang selama 4 bulan belum dicairkan, sementara menurut PMD dana tersebut sudah masuk keuangan tapi sampai detik ini belum cair.” lanjut Zudarwansyah.

“Kebijakan Pemda tidak sejalan dengan Pemerintah Pusat dimana tahapan perealisasian ADD 40% – 40% dan 20% sementara dana yang di terapkan di Kabupaten Tanggamus 40% – 15% -15% – 15%- 15%. Hal ini yang membuat kami di bawah kurang leluasa memanfaatkan anggaran yang ada dan seolah-olah kami di kekang, selain dari itu ADP itu merupakan hak multak kami, karena disitu merupakan anggaran untuk siltap kami dan aparat pekon, kami meminta kejelasan terkait hal tersebut.” Katanya.

Sementara salah satu kepala pekon yang enggan di sebut namanya mengatakan bahwa mereka merasa dikelabuhi oleh Pemda Tanggamus.

” Kami merasa di php in oleh Pemda karena ADP tahun 2021 baru direalisasikan awal tahun 2022 kemarin, sementara untuk tahun ini waktu zoom meeting dikatakan pihak PMD ADP akan dicairkan bertahap dari 49% di akhir Februari akan di realisasikan 25% dan 15% sisanya pada awal April, namun sampai saat kami demo belum 1% pun dana itu terealisasi,” tegasnya.

Angaran Dana Pekon diketahui anggaran murni penghasilan tetap Kepala Pekon dan aparatnya. Pada saat situasi menjelang lebaran para aparat pekon menjerit karena hanya itu penghasilan mereka.

” Selama 4 bulan ini kami mengabdi susah payah diklaim sana sini ujung-ujungnya saat kami membutuhkan untuk lebaran hak kami belum terealisasi dan selama ini kasbon di warung sudah numpuk pemilik warung sudah menagih saat ini.” Jelasnya

Acara di lanjutkan orasi di depan Kantor Bupati dengan tertib dan kondusif.( Bust )