Pesawaran – (18/8/2021) Kelurga Besar Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) Pesawaran Bersama Owner Denis Musik Desa Tempel Rejo memberikan santunan kepada Ujang Saprudin (63) serta istrinya Maidah (47) dan anaknya Susanto (25) mengalami cacat fisik dari lahir warga RT/RW 001/004, Dusun Kampung Baru, Desa Sukajaya Lempasing, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran.
Owner Denis Musik Edy Fajariyanto yang juga pengurus KWRI Kabupaten Pesawaran didampingi Sekretaris KWRI Pesawaran dan beberapa pengurus lainnya memberikan langsung bantuan sembako berupa beras, mie instan, telur, pakaian dan uang tunai, Selasa(17/08/2021).
Edy mengungkapkan, dirinya dan tim merasa tergugah untuk memberikan bantuan kepada Ujang karena merasa prihatin dengan kondisi keluarga Ujang
“Kondisi keluarga Ujang sangat memprihatinkan dengan ditambahnya kondisi sang anak Susanto alias Temon (25) mengalami cacat fisik, yang selama ini hanya bisa bergantung kepada kedua orang tuanya,” terang Edy.
Menurut Edy, ini rezeki dari Allah untuk keluarga Ujang. Kalau dilihat nilainya memang tidak seberapa, tetapi Ia berharap manfaatnya bisa dirasakan oleh Ujang sekeluarga
“Yakinlah bahwa orang yang berbuat baik, Insya Allah akan dibalas Allah karena itu adalah janji Allah. Kebaikan akan dibalas juga dengan kebaikan,” ucapnya
Ahmad Yani, Ketua RT setempat yang mendampingi keluarga Ujang mengucapkan terimakasih kepada Owner Denis Musik dan KWRI Pesawaran
“Saya ucapkan terimakasih kepada Owner Denis Musik Bapak Edy Fajariyanto dan Juga Keluarga Besar KWRI atas bantuan yang telah diberikan, semoga bermanfaat dan dilimpahkan pahala oleh Allah SWT,” ucapnya.
Untuk diketahui, Ujang sekeluarga tinggal dirumah yang tidak layak huni, kehidupan mereka kini tergantung pada sosok Maida dan juga dari belas kasihan para tetangga, menurut informasi yang diterima dengan keadaan mereka yang miskin ini belum pernah menerima bantuan dari Pemerintah.
Kini keluarganya hanya bisa berharap uluran tangan dermawan dan bantuan pemerintah. Sebab, mereka sudah tidak memiliki biaya untuk berobat.
“Jangankan untuk biaya berobat, bahkan untuk makan saja mereka susah, mereka sudah tak mampu. Kondisi rumah tinggal mereka juga tidak layak, jangankan untuk buat merehap rumahnya, untuk mencukupi kehidupannya saja mereka kesulitan,” Ucap Ahmad Yani. (Re/SB)
Be the first to write a comment.