Bandar Lampung – (7/8/2021) Kamar Dagang dan Industri Provinsi Lampung menggerlar kegiatan Vaksinasi UMKM yang bertempat di GSG Graha Bintang Universitas Malahayati, Sabtu (7/8).
Kegiatan ini diadakan dalam rangka Vaksin Gotong Royong yang dialokasikan khusus kepada pelaku UMKM yang terdaftar/bermitra dengan KADIN Lampung. Vaksinasi dilakukan kepada 400 orang pelaku UMKM dengan vaksin Sinovac.
Proses pemberian vaksin dilaksanakan dengan Protokol Kesehatan yang ketat diawasi oleh Satgas selama pelaksanaan dan diutamakan mencegah kerumunan antrian dengan mengakomodir pembatasan peserta selama dalam GSG.
Pemberian vaksin dilakukan dengan tahapan registrasi peserta, screening, penyuntikan vaksin, dan diakhiri dengan observasi pasca vaksin (guna melihat ada/tidaknya efek samping vaksin pasca disuntikkan) -/+selama 20 menit di spot yang berbeda disetiap tahapannya, sehingga proses pemantauan prokes tetap terjaga dan mudah diamati panita dan satgas yang bertugas.
Di awal pembukaan telah diumumkan bahwa peserta vaksin merupakan peserta yang terdaftar sebagai mitra KADIN Lampung jadi tidak diutamakan pelaksanaannya untuk masyarkakat umum sehingga meminimalisir informasi yang keliru (hoax) yang beredar bahwa vaksin yang dilakukan KADIN hari ini tidak untuk masyarakat umum.
Acara ini diisi dengan ceremonial virtual zoom oleh Ketua Umum KADIN Indonesia, Ketua KADIN Provinsi Lampung, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dan beberapa tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, M. Arsjad Rasjid, P.M. selaku Ketua KADIN Indonesia menyampaikan bahwa KADIN terus mendorong pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid 19 dengan Program Vaksin Gotong Royong (VGR), namun tetap peran kerjasama semua pihak (masyarakat dan aparat) dalam melaksanakan bersama Protokol kesehatan yang ketat dikarenakan vaksin bukan penjamin tidak terjangkit virus melainkan upaya bersama dalam memerangi Covid-19 dan perwujudan segera akselerasi kesehatan dan perbaikan ekonomi.
” KADIN ingin terus menggenjot Vaksinasi Gotong Royong dan di sini juga kita mengharapkan dukungan pemerintah kita bisa melakukan pengadaan Vaksinasi Gotong Royong untuk kita sendiri. Di sini kita tidak menjual, kita membeli untuk pekerja kita. Harapannya prosesnya bisa kita lakukan sendiri oleh swasta nasonal supaya pemerintah biaa fokus ke masyarakat, KADIN fokus ke pekerja. Kita butuhkan pada saat ini adalah gotong royong, persatuan dan kesatuan bersama, karena pada saat ini yang kita hadapi adalah perang melawan pandemi, jadi kita harus memenangkan ini. Upaya bersama ini juga mendukung tercapainya kekebalan komunal (herd immunity) sekaligus meringankan beban pemerintah mengejar target vaksinasi nasional, tanpa membebani APBN. ” ungkap M. Arsjad Rasjid, P.M.
Pada kesempatan yang sama, Dr. H. Muhammad Kadafi, S.H, M.H. juga menyampaikan upaya dan harapan yang akan dilakukan untuk beberapa waktu kedepan.
” Disiplin memakai masker, pengaturan terkait menjaga jarak, kemudian pengaturan terkait dengan kegiatan pekerjaan di sektor sektor tertentu dengan membatasi jumlah, dan tentunya salah satu strategi yang saat ini kita sedang akselerasi adalah vaksinasi .“
“Meskipun sudah divaksin, kita harus menjadi duta agen perubahan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan meski telah menerima suntikan yang bisa menciptakan antibodi dari serangan virus Corona. Dari sisi industri agar memastikan para pekerjanya tetap aman terlindungi dari potensi penyebaran Covid-19. Memberikan dukungan dengan kolaborasi bersama Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM) diharapkan dapat menjadi salah satu cara inovasi mempertahankan kondisi roda perekonomian dapat tetap berjalan di masa pandemi ini.” ungkap Kadafi yang juga Anggota Komisi X DPR RI F-PKB.
Be the first to write a comment.