Tanggamus – Mahasiswa Universitas Malahayati Bandar Lampung melaksanakan program Kuliah Kerja Lapangan – Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKL-PPM) di Pekon Kanoman, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus. Salah satu fokus utama kegiatan adalah membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) milik masyarakat, di antaranya usaha rumahan tempe dan Profile Rumah.

Beberapa warga mengelola usaha rumahan tempe secara turun-temurun, sementara sebagian lainnya bergerak di bidang Profile Rumah, yakni usaha pembuatan produk dekorasi dan kebutuhan rumah tangga. Meskipun sektor utama perekonomian masyarakat tetap bertumpu pada pertanian, keberadaan UMKM ini menjadi sektor pendukung yang mulai berkembang dan memiliki peluang besar untuk meningkatkan kesejahteraan warga, terutama jika mendapat dukungan dalam hal branding, promosi, dan pengelolaan usaha.

Melihat potensi tersebut, mahasiswa Universitas Malahayati hadir memberikan pendampingan branding, pemasaran digital, serta manajemen usaha sederhana. Kegiatan ini meliputi pembuatan identitas usaha (logo, label, banner), promosi melalui media sosial, hingga pendaftaran lokasi UMKM ke Google Maps agar lebih mudah dijangkau konsumen dari luar daerah.
“Kami sebelumnya hanya menjual produk apa adanya. Setelah ada pendampingan dari mahasiswa, kami mulai melakukan branding dan promosi. Tempe yang kami buat bisa lebih menarik pembeli,” ujar Ibu Mujila, pelaku UMKM tempe Kanoman.

Selain itu, mahasiswa juga mengajarkan strategi pemasaran modern, termasuk cara memanfaatkan media digital untuk memperluas jangkauan pasar. Langkah ini diharapkan mampu membantu pelaku UMKM meningkatkan daya saing, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga regional.

Kepala Pekon Kanoman, Ashari Patnoto, menyampaikan apresiasi terhadap kontribusi mahasiswa Universitas Malahayati.
“Mahasiswa tidak hanya membantu di bidang kesehatan dan pendidikan, tetapi juga menyentuh sektor ekonomi. UMKM tempe dan Profile Rumah adalah kebanggaan desa kami. Dengan pendampingan ini, kami yakin usaha masyarakat bisa berkembang lebih profesional,” ujarnya.

Program ini menjadi bukti bahwa kegiatan KKL-PPM dapat memberikan dampak nyata dan multidimensi. Tidak hanya meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya gizi dan pola hidup sehat, tetapi juga memperkuat sektor ekonomi desa melalui pemberdayaan UMKM.

Dengan adanya pendampingan dari mahasiswa, UMKM Tempe dan Profile Rumah di Kanoman kini semakin percaya diri untuk menembus pasar yang lebih luas. Harapannya, kedua usaha ini dapat menjadi produk unggulan desa yang bukan hanya menggerakkan roda ekonomi, tetapi juga menjadi identitas lokal yang membanggakan masyarakat Kanoman.