Bandar Lampung – (11/5/2022) Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana tinjau hari pertama Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 Persen. Rabu (11/05)

Pada peninjauan tersebut, Walikota bandar Lampung Eva Dwiana meninjau 4 sekolah yang ada di Bandar Lampung. Yakni, SDN 1 Tanjung Agung, SMPN 5 Bandar Lampung, SMPN 33 Bandar Lampung, dan SMPN 2 Bandar Lampung.

Kemudian, Eva Dwiana mengatakan bahwa, apabila pada minggu pertama dilaksanakannya PTM berjalan dengan baik. Maka, minggu berikutnya pun akan berjalan lebih baik lagi dan ekstrakurikuler pun bisa dijalankan.

“Alhamdulillah hari ini Kota Bandar Lampung melaksanakan tatap muka semuanya dari TK, PAUD, SD dan SMP. Untuk PAUD dan TK itu berjumlah 625 lebih itu dari swasta dan Negeri, dan untuk SD itu sekitar 235 dan juga SMP 135. Nah ini semua kita lakukan tatap muka bersama, kita lihat perkembangan minggu ini. Kalau minggu ini baik maka minggu depan baik maka insyaallah kita berjalan dengan baik” ujar Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana.

Eva Dwiana juga menghimbau kepada seluruh Kepala Sekolah dan Guru yang ada di Kota Bandar Lampung untuk mengingatkan dan memberi contoh yang baik kepada murid-muridnya untuk memakai masker dan menjaga protokol kesehatan.

“Tolong kita saling mengingatkan jangan malah kita yang jadi contoh tidak baik tidak pakai masker. Sekarang, yang kita takutkan ini adalah penyakit yang menyerang anak usia 16 tahun kebawah atau anak usisa SMP, SD, TK dan PAUD yakni penyakit Hepatitis. Maka, Kepala Sekolah dan guru semua harus mengingatkan anak-anak kita untuk pakai protokol kesehatan dan juga tolong himbau kepada anak-anak lebih baik bawa makanan dari rumah supaya kita bisa menekan semua penyakit.” ungkap Eva.

Selain itu, Eva juga mengatakan bahwa untuk semua anak-anak di Kota Bandar Lampung baik itu kelas 9 SMP dan kelas 6 SD akan di nyatakan lulus.

“Kita semua sudah menetapkan bahwa semua anak-anak yang ada di Kota Bandar Lampung akan di nyatakan lulus. baik itu kelas 6 SD dan 9 SMP. dan untuk 1 SD sampai kelas 5 SD dan kelas 7 SMP dan 8 SMP akan naik semua. Tapi, kita juga harus mengingat kan bahwa mereka tetap harus belajar” katanya.

Kemudian, salah satu murid SMPN 2 Bandar Lampung. Aldinar Sabari. mengaku senang dengan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang dilakukan secara 100 persen.

“Seneng sih bisa ketemu teman-teman dan belajar itu lebih gampang. selama 2 tahun kita PTM masih 50 Persen dan sekarang sudah 100 Persen. ” ungkap Aldinar Sabari.

Aldinar juga menjelaskan bahwa dalam Pembelajaran secara darring ia menemukan kesulitan-kesulitan dalam belajar yakni masalah Kuota dan Jaringan. Hal tersebutlah yang mengganggu kegiatan belajar secara Daring.

“Kesulitan belajar dirumah itu kadang kuota karena gak semua rumah itu ada WiFi , Signal atau Jaringan juga dan terkadang kita tidak pasti setiap hari buka Handphone karena di rumah tidak setiap anak mempunyai handphone. Terkadang ada yang bergantian dengan orangtuanya atau dengan adiknya.” tandasnya ( bust )