WAY KANAN – Bertempat dihalaman komplek Pesantren Darul Ulum Tanjung Rejo, Bumi Harjo, Buay Bahuga, Way Kanan, Lampung, insyaallah besok, Sabtu, (28/8) jika tidak halangan yang berarti akan digelar rangkaian agenda Haul Kiai Mustamar Hasan ke-13 dan Nyai Mar’atus Sholikah ke-3.
Demikian disampaikan Pengasuh Pesantren Darul Ulum Tanjung Rejo, Bumi Harjo, Buay Bahuga, Way Kanan, Lampung, Gus Mahmud Badarudin atau biasa disapa Gus Badar, disela-sela persiapan acara tersebut, Sabtu (28/8) siang.
“Selain Haul Kiai Mustamar Hasan ke-13 dan Nyai Mar’atus Sholikah ke-3, juga akan digelar ziarah ke makam Kiai Mustamar Hasan dan Nyai Mar’atus Sholikah dan dilanjutkan temu alumni Pesantren Darul Ulum Tanjung Rejo, Bumi Harjo, Buay Bahuga, Way Kanan, Lampung, pada sore hari bakda Ashar,” tambah alumni UIN SATU Tulung Agung, Jawa Timur ini.
“Alhamdulillah, sejak Pesantren ini berdiri sejak pada 21 Juni 1993 / Senin Legi, 1 Muharram 1424 H, kiprah para alumni tersebar di wilayah Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung dan sekitarnya, bahkan ada yang di Jawa Timur, dan lain-lain,” tambahnya.
“Meskipun masih dalam suasana musibah global pandemi Covid-19, sekaligus PPKM ini, temu alumni Pesantren Darul Ulum Tanjung Rejo, Bumi Harjo, Buay Bahuga, Way Kanan, Lampung adalah momentum untuk saling silaturahim, merekatkan kembali tali persaudaraan, persahabatan antar alumni,”pungkasnya.
Sekretaris panitia pelaksana kegiatan, Zainal Arifin, menambahkan, puncak acara Haul dan temu alumni Pesantren Darul Ulum Tanjung Rejo, Bumi Harjo, Buay Bahuga, Way Kanan, Lampung, pada Sabtu (28/8) malam ini, adalah mauidhoh hasanah yang akan disampaikan Ustadz Ibnu Hajar Ansyori dari IAIN Kediri, Jawa Timur dan Ustadz M. Yusuf Wahyudi.
Sebagaimana kita mafhumi, diceritakan oleh Gus Badar, bahwa Pesantren Darul Ulum Tanjung Rejo, Bumi Harjo, Buay Bahuga, Way Kanan, Lampung didirikan oleh Kiai Mustamar Hasan. Beliau lahir di Kota Bumi, Kabupaten Lampung Utara, 12 Maret 1958 dan wafat pada Januari 2008.
Semasa remajanya, Mustamar Hasan muda pertama kali mengaji di Pesantren Sriwangi OKU Timur, Sumatera Selatan dan kemudian melanjutkan pengembaraan menuntut ilmunya di Pesantren Blokagung, Banyuwangi, Jawa Timur.
Setelah boyong dari Pesantren Blokagung, Banyuwangi, Jawa Timur, abah kembali ke Way Kanan, Lampung, kemudian bertemulah dan menikah dengan salah seorang gadis asal Sumedang Sari, OKU Timur, Sumatera Selatan, bernama Ny Mar’atus Sholikhah, beliau lahir di Rawa Bening, OKU Timur, 1 Juni 1970 dan wafat pada 1 Oktober 2018, Ny Mar’atus Sholikhah adalah alumni Pondok Pesantren Ash Shidiqiah Jakarta, yang didirikan oleh almarhum almaghfurlah KH Noer Muhammad Iskandar. (Akhmad Syarief Kurniawan)
Be the first to write a comment.