Hilangnya nama KH. Hasyim Asy’ari dari Kamus Sejarah Indonesia Jilid I yang diterbitkan oleh Kemendikbud telah menuai berbagai macam kecaman dan protes oleh masyarakat Nahdlatul Ulama, tak terkecuali oleh Ketua Umum Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) DKI Jakarta Rizki Abdurrahman Wahid.
“Ini sungguh melukai hati kami dan Saya kecewa kepada mentri kemendikbud yang menghilang kan nama kiyai hasim asari ,bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para tokohnya ujarnya.
Munculnya gambar KH. Hasyim Asy’ari tapi tidak ada nama dan penjelasan tentang tokoh tersebut di kamus Sejarah Indonesia Jilid I telah mencederai hati masyarakat Indonesia, khususnya kalangan Nahdliyin dan kader PMII.
“Ya gimana bisa, foto ada tapi nama dan penjelasan tentang siapa beliau tidak ada. Gimana generasi berikutnya akan paham kalau penjelasan sejarahnya tidak ada. Masa mau jadi bangsa kerdil. Bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah” jelasnya.
Rizki meminta agar pemerintah melalui Kemendikbud segera merevisi dan memperbaiki buku kamus Sejarah Indonesia Jilid I. Selain itu, kecerobohan ini adalah bukti bahwa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadim Makarim tidak becus mengurus pendidikan.
“Tak ada tawar-tawar. Ini masalah penting bagi sejarah bangsa. Segera harus direvisi, dan berikan sanksi bagi nadim makarim yang lalai di dalam membuat buku ini. Saya meminta Presiden segera mencopot Nadin Makarim sebagai Menteri Pendidikan karna telah gagal merawat nilai sejarah pendidikan bangsa. Ini bukti bahwa dia tidak becus. Segera ganti Menteri Pendidikan,” pungkasnya.
Be the first to write a comment.