PADANG RATU – Jajaran keluarga besar dua badan otonom Nahdlatul Ulama, yakni Gerakan Pemuda Ansor dan Fatayat NU di wilayah Ranting Kampung Purwosari, Kecamatan Padang Ratu, Kabupaten Lampung Tengah, telah menggelar agenda istimewa, yakni orientasi penguatan organisasi dan ke-NU-an beberapa waktu lalu, Sabtu-Ahad, 6-7 Maret 2021.

Ketua panitia pelaksana agenda tersebut, Bisnis Sabihin Wafid, S.Pd, menyampaikan, agenda orientasi penguatan organisasi dan ke-NU-an ini diikuti kader-kader/jajaran pengurus GP Ansor dan Fatayat NU Ranting Kampung Purwosari, Kecamatan Padang Ratu, masa khidmat 2021-2022 sebanyak 53 peserta.

“Beberapa materi yang disampaikan antara lain; Ke-NU-an ke-Aswaja-an oleh Kiai Amin Rosyidi, S.Pd.I, Kebangsaan dan Keorganisasian oleh Gus Mansyur, S.Pd.I, Fundamental NU oleh H. Ngasifudin, M.Pd.I dan Kewirausahaan Kiai Maslahussurur, M.Pd.I, “ tutupnya.

Kiai Maslahussurur, M.Pd.I kepada para peserta berpesan, kader-kader muda NU Ranting Purwosari yang tergabung dalam GP Ansor dan Fatayat NU harus siap berkompetisi dan siap menjadi role model (percontohan) bagi kader-kader Ranting lainnya di wilayah Kecamatan Padang Ratu ini.

“Kader-kader GP Ansor dan Fatayat NU Ranting Purwosari setelah “khatam” menyelesaikan penataan organisasi dan kaderisasi, harus jeli dan peka menangkap peluang usaha yang ada disekitar kita, banyak potensi pemberdayaan ekonomi yang harus kita maksimalkan. Maka di era digital ini berbagi informasi dan networking (jaringan) sangat penting, perbanyaklah silaturahim,” tambah alumni PKPNU Kota Metro.

“Jangan putus asa, jangan pesismis, dan jangan lelah mencoba atau berinovasi, dan yang tak kalah penting tetap istiqomah merawat tradisi amaliah dan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah an an Nahdliyyah,” tutup ASN Kemenag Lampung Tengah.

Agenda tersebut dihadiri beberapa tokoh NU Ranting Purwosari Kecamatan Padang Ratu Lampung Tengah, antara lain; Syuriah Ranting NU, H. Badarudin. S. Pd. I, Ketua Tanfidziyah Ranting NU Purwosari Kiai Sulaiman. S. Pd. I,
Ketua Muslimat NU NU Ranting Purwosari. Nyai Hj Lasminah Jamaludin, dan lain – lain. (Akhmad Syarief Kurniawan)