Bandar Lampung, senin 22 Februari 2021.
Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Lampung melakukan silaturrahmi dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, hari ini (22/02/2021), diruang kerja Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Lampung.
Rombongan PW Fatayat NU yang dipimpin langsung oleh Wirdayati, S. Pd. I., M. Pd., beserta jajaran pada pukul 09.00 WIB disambut oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Lampung, Drs. H. Juanda Naim, MH.,didampingi oleh Kepala Bagian Tata Usaha, Drs. H. Marwansyah, Kepala bidang penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf, H. Erwinto, S. Ag, Kepala sub bagian Umum dan Humas, dr. H. Indri Hapandi, dan kepala sub bagian Organisasi Tata Laksana dan Kerukunan Umat Beragama, Alifah, S. Sos. I., M. Kom. I.

Wirdayati, menjelaskan bahwa Fatayat adalah salah satu Badan Otonom (BANOM) dari Ormas Keagamaan Nahdlatul Ulama yang didirikan disurabaya 24 April 1950 M, bertepatan dengan 7 Rajab 1369 H., yang beranggotakan rata-rata calon Ibu dan Ibu muda yang berumur 22 – 40 tahun dilingkungan keluarga besar Nahdlatul Ulama dari beragam profesi, mulai dari Ibu rumah Tangga, Dosen, Wirausahawan, PNS, dan lain-lain, yang ditengah-tengah kesibukannya sehari-hari berkomitmen meluangkan waktu untuk mewakafkan pikiran, tenaga, waktu, untuk berkhidmat di fatayat NU dalam rangka ikut serta memberikan kontribusi nyata untuk agama dan bangsa. Sementara PW Fatayat NU Provinsi Lampung sendiri pertama kali berdiri pada tahun 2000, dan Kepengurusan periode 2020-2025 dibawah Kepemimpinan saya semua berjumlah sekitar 60 orang pengurus. Dan Alhamdulillah hari ini diprovinsi lampung kepengurusan nya telah ada di 15 kab/kota dan bahkan di seluruh kecamatan, dan ranting se-provinsi lampung.
Pertama kedatangan kami kesini bersilaturrahmi dan memperkenalkan diri sebagai pengurus PW Fatayat NU provinsi lampung yang baru, yang insya’allah nanti kita akan melakukan Up Grading Kepengurusan baru dan Pelantikan PW Fatayat NU Lampung pada sabtu-minggu, 13-14 Maret 2021 di Hotel Horison, dan kedatangan kami kesini hari ini sekaligus mengundang Bapak Kepala Kanwil beserta jajaran untuk dapat berkenan hadir pada acara tersebut.

Kedua, kami mempunyai banyak bidang dalam struktur kepengurusan, kedepan kami berharap banyak program kerja yang bisa disinergikan antara PW Fatayat NU Lampung dengan Kanwil Kemenag Lampung. Diantaranya yang menjadi fokus kami adalah bagaimana membangun pemahaman keagamaan yang moderat, dakwah islam yang santun, sejuk, merangkul, dan menebarkan islam yang rahmatan lil alamin. Bahkan dalam urusan dakwah ini kami mempunyai pengurus Alumni Pesantren yang juga merupakan jebolan Aksi Indosiar diantaranya, Ustadzah Adel, Ustadzah Ela, Ustadzah Nabila dan lain-lain, Kami juga memiliki program dakwah yang sudah berjalan melalui FORDAF (forum dakwah da’i da’iyah fatayat), yang secara rutin kalau diprovibsi lampung mengudara melalui radio Andalas 102.7 FM setiap hari sabtu pukul 16.00 WIB – 17.00 WIB dan medsos.
Ketiga, mayoritas pengurus PW Fatayat NU dan PC Fatayat NU, PAC Fatayat NU, Ranting Fatayat NU, se-provinsi Lampung beserta seluruh anggota adalah ibu-ibu muda usia produktif dari beragam profesi, selain bahwa kami menjadi madrasah pertama & utama untuk putra-putri kami sendiri dirumah, kami juga merasa terpanggil dan memiliki tanggungjawab sejarah bagaimana generasi yang akan lahir dan tumbuh ditengah-tengah masyarkat kita didalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah generasi yang unggul, berakhlaq mulia, memiliki pemahaman keagamaan yang moderat, dan oleh karena itu PW Fatayat NU Lampung mempunyai cita-cita untuk mendirikan sendiri lembaga pendidikan mulai dari PAUD, TK, SD, pendidikan dasar terlebih dahulu terutama yang mampu bersaing dengan sekolah modern lain yang mengajarkan corak pemahaman keagamaan yang moderat, berkualitas unggul, memiliki fasilitas lengkap, modern, yang dikelola dibawah PW Fatayat NU Lampung sebagai motor penggerak utamanya, sehingga keluarga besar dilingkungan NU Lampung tidak lagi bingung mesti menyekolahkan anaknya di lembaga pendidikan modern yang mana dan tidak perlu merasa kwatir ketika anaknya sekolah akan mendapatkan bimbingan paham keagamaan yang tidak moderat, serta amaliyah yang tidak sesuai dengan tradisi, ajaran, Ahlussunnah Waljama’ah. mohon do’anya pak Kanwil dan jajaran agar cita-cita tersebut dapat terwujud dalam 5 tahun kepemimpinan kami.
Keempat, kami berharap banyak hal yang bisa disinergikan antara PW Fatayat dan Kanwil Kemenag Lampung, tutur wirda yang juga anggota KPID Provinsi Lampung ini.

Sementara itu Drs. H. Juanda Naim. MH., Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi lampung mngucapkan terima kasih atas silaturrahmi PW Fatayat NU Lampung yang telah berkenan bertandang ke kantornya. Setelah memperkenalkan para pegawai yang mendampinggi serta Tupoksinya Ka Kanwil Drs. Juanda mengatakan, saya dilantik menjadi Ka Kanwil Kemenag provinsi Lampung pada 10 juli 2020 lalu dan ingin membawa, menjalankan amanah ini untuk bisa bersinergi dengan seluruh ormas keagamaan, dengan Forkompinda, serta stakhokder yang lainnya saya selalu membuka diri tutur Drs. Juanda.
Apa yang bisa kita sinergikan mari kita sinergikan bersama, Daftar Isi Pengguna Anggaran (DIPA) Kementerian Agama tahun anggaran 2021 ini sudah terpampang dan kegiatan apa saja yang akan kita laksanakan bisa dilihat bersama, nanti kegiatan mana yang bisa disinergikan, dikerjasamakan, mari kita sinergikan bersama, tempo hari kami juga berkoordinasi dengan Sekda Provinsi menindaklanjuti program Pak Gubernur tentang program Lampung mengaji, Lampung Berjaya, agar bersinergi dengan Kanwil Kemenag, mudah-mudahan dengan koordinasi dan singkronisasi ini bisa lebih erat antara kanwil dengan ormas keagamaan baik yang islam maupun yang non islam serta dengan seluruh Forkompinda. Kedepan mari kita berkomunikasi secara intens bisa dengan saya atau jajaran saya, oleh karena nya ini saya didampinggi personil saya, yang bisa mewakili saya dan bisa berkomunikasi langsung dengan mereka sesuai program dan tupoksinya masing-masing. Mari bersinergi, sesuai dengan Slogan kami “Bersama kita Bisa”
Di kementerian agama ini ada 1600-an penyuluh agama yang Non PNS dan 1800-an yang PNS, yang Islam Non Islam, tersebar se-provinsi lampung, dan mereka ini yang berada digarda depan untuk membangun pemahaman keagamaan yang moderat, hal ini nanti bisa disinergikan dengan Fatayat NU untuk melakukan mobilisasi lewat kegiatan dakwah kemanusiaan, tambah Drs. Juanda

Kami juga memiliki program bimbingan teknis untuk penceramah yang tahun lalu sudah berjalan 3 gelombang per-gelombang 40 peceramah, kami juga ingin ada unsur perempuannya yang terlibat terutama dari Fatayat NU, dan leading sektornya ada di Kasi Kemitraan yang nanti bisa bersinergi, tambah Alifah yang saat ini menjabat kasubbag Ortala dan KUB, ketika turut mendampinggi Ka Kanwil.
Seperti kita ketahui bersama Kementerian Agama dibawah Komando Gus Menteri begitu sapaan akrab dari H. Yaqut Cholil Qoumas yang juga mantan Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) ini mempunyai PR besar untuk menjadikan agama sebagai sumber inspirasi bukan aspirasi, yakni membangun corak pemahaman keagamaan yang moderat, santun, cinta tanah air.
Fatayat NU adalah salah satu Banom dari ormas keagamaan terbesar di indonesia, yang telah teruji memiliki andil besar dalam sejarah kebangsaan indonesia. Tujuan awal berdirinya Fatayat NU bukan hanya ingin memperbaiki pendidikan perempuan muda lapisan bawah atau santri, melainkan ingin perempuan memiliki kemampuan dalam berbicara diruang publik. Dan hari ini setelah 70 tahun yang lalu dilahirkan salah satu cita-cita Fatayat NU telah terwujud diantaranya melahirkan mantan Ketua Umum PP Fatayat NU yang menjadi tokoh yang tidak hanya bisa berbicara dipublik tapi sekaligus menjadi tokoh publik yakni, menjadi menteri tenaga kerja dan transmigrasi, Dr. Drs. Hj. Ida Fauziyah, M. Si
Be the first to write a comment.