Lampung – (21/1/21) Setiap orang mempunyai kemampuan, keahlian, bakat ataupun hobi yang berbeda-beda. Dalam menjalankannya setiap orang pasti mengalami hambatan dan kesulitannya masing-masing. Dalam kondisi normal saja semua itu dapat terjadi, apalagi ditambah kondisi Pandemi COVID-19 ini yang tentunya mempengaruhi seluruh aspek kegiatan yang kita lakukan. Tidak terkecuali untuk penari berbakat dan berprestasi dari Provinsi Lampung, Widyawati Retna Ningrum.
Penari kelahiran Way Jepara, Lampung Timur 21 Tahun silam ini yang juga pendiri sanggar bernama “Sanggar Widya Laksamana” di Tambak Jaya, Lampung barat mengatakan “Berbicara mengenai pendemi seperti saat ini tentu membuat semua orang merasa resah. Dan inilah PR bagi seorang seniman untuk menyuguhkan, tidak hanya tontonan tetapi juga tuntunan yang mengedukasi, dan menyalurkan semangat kepada teman teman melalui sosial media. Karena berkarya dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.”
Namun menurut Muli yang mempunyai bakat menari sejak umur tiga tahun ini masih banyak cara lain yang bisa dilakukan agar terus bisa berkreativitas ditengah pandemi seperti ini.
“Selama pendemi ini, saya mencoba untuk berkarya melalui virtual bersama balo-balo art dance kami menciptakan sebuah karya dengan tujuan memberi inspirasi serta edukasi dibalik karya tari tersebut. Saya menciptakan 2 karya tari yakni renggus dan khang khinggon serta memperoleh juara 2 Fls2n se-provinsi lampung, dan juara 2 se-sumbagsel dengan mengangkat tema kejadian, kerisauan yg terjadi saat ini.” ujar Widya

Ditambahkan Mahasiswa Seni Tari Universitas Lampung “karena pengalaman saya pernah mengikuti korean folklore festival berbagi ilmu tari dengan warga korea, pendemi ini menuntut kita semua untuk melakukan berbagai kegiatan dari rumah. Dan kesempatan kali ini saya gunakan untuk belajar bahasa korea selama psbb. Dengan harapan semoga ilmu berbahasa ini dapat diterapkan ketika mendapatkan kesempatan kembali berbagi ilmu dengan warga negara asing. Semoga nantinya saya bisa menjadi wakil indonesia untuk memperkenalkan budaya di kancah internasional.”
Diakhiri oleh Gadis cantik ini, pandemi malah membuatnya bisa melaksanakan beberapa hobi dan bakatnya yang sudah lama terabaikan, juga dapat menciptakan hobi dan bakat baru lainnya.
“Saya gunakan juga waktu luang untuk banyak menonton pertunjukkan tari di sosial media, dan tetap melatih tubuh dengan olah tubuh setidaknya seminggu 2-3 kali. Selain itu juga saya melakukan hobi selain menari yakni melukis, yang sempat saya abaikan selama ini. Dan saya jadi punya hobi baru yakni membaca buku, harapan saya semoga kelak bisa menciptakan buku tentang menari menginspirasi.” tutup Widya
Beberapa karya tari yang diciptakan oleh Widya :
1. angkebo,
2. renggus
3. khang khinggon
4. kolaris
5. putri bulan.
Beberapa Prestasi yang telah diraih oleh Widya :
1. Delegasi Lampung Kirab Agung Suro 2015
2. Juara 1 FLS2N Tari Berpasangan Provinsi Lampung 2016
3. Juara Harapan 2 Liga Tari 2016
4. Awarde Beasiswa Unggulan 2018
5. Muli Lampung Timur 2018
6. Duta Pemuda Indonesia 2019
7. Duta Wisata Lampung 2019
8. 3rd RU Puteri Tari Indonesia 2019
9. Jakarta Internasional Folklore Festival 2019
10. Delegasi Lampung Parade Busana 2019
Be the first to write a comment.