Bandar Lampung – Keluarga besar Pangeran Sunan Jati Makhga Sukamara menggelar acara “Ngunduh Mantu” atau dalam tradisi Lampung dikenal sebagai “Nyambuk Mantu”, sebagai bagian dari pernikahan G. Bil Ridho Setiawan, S.A.N (Muda Satria Bangsa), pegawai Kementerian Pertahanan RI.
G. Bil Ridho Setiawan merupakan putra sulung dari Drs. M. Bainalhuri Halim, M.Kom.I (bergelar adat Mangku Fatwa), anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung sekaligus Dosen FISIP UTB Lampung, dan Risky Magdalena, S.I.P. (bergelar adat Khaiyi Syurya), putri dari H. Sudiono, S.Sos.
Acara ini dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Drs. H. Mukhlis Basri, MM, anggota DPR RI, Rektor Universitas Tulang Bawang ( UTB ) Lampung Dr. H. Ahmad Mulyono, Warek . 3 & Warek 4. serta para Dekan dan Pejabat di lingkungan UTB. Lampung.
Drs. H. Herman HN, serta H. Teguh Sulistyo, SH dari Kementerian Pertahanan RI.
Tak ketinggalan pula kehadiran tokoh militer seperti Jenderal TNI H. Mujiono dan beberapa pejabat daerah seperti Ir. H. Nasyir, AT.MM, Ir. H. Hendra Wijaya MG., MM (Suttan Datuk Mego), Dr. Agus Mardihartono, Ir. H. Midi, MM, H. Yozi Rizal, SH.MM, serta Drs. Zainal Abidin, anggota Wantim PD Lampung.
Tokoh adat Lampung Sai Bathin turut menghadiri acara ini, termasuk Kebandakhan Sukamara Bulo’ dari Kabupaten Tanggamus, keluarga besar Pangeran Sunan Jati Makhga, Hj. R. Halimatus Sakdiyah (bergelar adat Sumbahan), Rajo Bangsawan, Bathin Sri Agung Dra. Imagustia Waty Azizi, serta Dalom Panglima Marga Drs. H. Hamdi Mazwin, M.Ag. Juga hadir tokoh adat Minak Kapitan, Minak Faksi Negeri, dan Kimas Pgr. Alam. Waka 1 DPD Komite Wartawan Reformasi Indonesia ( KWRI ) Provinsi Lampung, Bustari Pulam Suara, SH, Ketua PPNI Kabupaten Pesawaran, Dr. Wahyan, SE., MM.
Acara Ngunduh Mantu ini dimeriahkan oleh penampilan tari pedang tradisional Lampung, Pincak Khakot, yang dipimpin oleh Raden Pukhbasa dan rombongan Sepakat. Tari pedang yang khas dengan gerakan penuh ketangkasan ini semakin menyemarakkan suasana, memukau para tamu undangan yang hadir.
Rangkaian acara dimulai dengan khidmat melalui pembacaan doa yang dipimpin oleh Drs. KH. Dimyati Amin. Doa ini memohonkan keberkahan untuk pengantin baru, serta harapan agar mereka dikaruniai keturunan yang saleh dan salehah.
“Alhamdulillah, acara berjalan dengan lancar dan penuh doa. Semoga kedua mempelai menjadi pasangan yang sakinah, mawaddah, warahmah. Amin,” ujar Drs. H. Hamdi Mazwin, salah satu tamu undangan.
Dengan penuh Semangat kekeluargaan ( kemuaghian ). acara ini menjadi simbol kebersamaan serta pelestarian tradisi yang sarat makna, diiringi doa dan harapan terbaik dari seluruh hadirin. (Bust)
Be the first to write a comment.