LAMPUNG – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) melantik Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Provinsi Lampung periode 2024-2028, Rabu (11/9/24).

Dengan mengusung tema, Perkuat Tali Silahturahmi, Sinergritas Pers Dengan Pemerintah Untuk Menunjang Pembangunan Lampung, pelantikan dilaksanakan bertempat di gedung aula Pondok Rimbawan, Jl. Diponegoro No.154, Gulak Galik, Kec. Tlk. Betung Utara, Kota Bandar Lampung, Lampung.

Dalam arahannya, Ozzy Sulaiman Sudiro mengimbau bagi anggota DPD dan DPC KWRI yang baru dilantik mengunggah kembali semangat Pers independen yang berpegang teguh.

“kita adalah pejuang. Pers di tuntut harus profesional dari spek kualitas untuk memberikan kontribusi yang besar kepada masyrakat, maka dari itu kita harus slalu kompak, ” tegas Ozzy.

Selain itu, lanjutnya, pilkada serentak akan segera dilaksanakan sebentar lagi. Untuk itu ia menekankan kepada seluruh anggota KWRI untuk bersikap netral. Terutama dapat menyajikan berita akurat berimbang, dengan berdasarkan narasumber yang dapat dipertanggungjawabkan.

“Menjelang Pilkada kita harus bangun sinergritas dan menjaga Netralitas untuk itu kita harus tegak lurus, “tukas Ozzy.

Sementara itu ketua DPD KWRI Provinsi Lampung Iqbal Putra Panglima, S.T., M.T seusai melantik ketua DPC KWRI se-Lampung, meminta bagi pengurus DPC yang baru dilantik untuk bisa tetap survive dan menjawab tantangan kedepan. DPC KWRI diharapkan dapat bersama-sama meningkatkan kompetensi diri, serta selalu menjaga marwah organisasi agar dapat menghasilkan karya-karya yang lebih baik lagi.

” DPC untuk tetap menjaga solidaritas. Kemudian bisa memberikan sinergi kepada stakeholder, lembaga swasta maupun pemerintah dalam membangun Indonesia khususnya di Lampung, “imbuh Iqbal.

Ia mengungkapkan bahwa KWRI memiliki kehebatan yang luar biasa. Karena didalam jiwa didalam organisasi ini banyak pejabat dan tokoh – tokoh berlatar belakang ASN baik berkedudukan sebagai penasehat KWRI. Yang sudah barang tentu memiliki pengalaman berorganisasi dan pengalaman mengelolah sebuah organisasi besar.

“Sehingga tidak hanya sebagai penasehat saja tetapi distribusi yang paling besar adalah dukungan terhadap program-program pembangunan khususnya di untuk KWRI, ” terang Iqbal. ( Bust )