Lampung Selatan – (16/9/2021) Ketua DPC PKB Kabupaten Lampung Selatan Apresiasi Ketua Umum DPP PKB Gus Muhaimin atas perjuangan hingga terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2021 yang mengatur tentang dana abadi pesantren.

Ketua DPC PKB Kabupaten Lampung Selatan Aliful Ma’rifah, S.SOS.I menyampaikan, perjuangan PKB melalui Ketua Umumnya, Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) dalam mendorong Dana Abadi untuk Pesantren ahirnya berbuah manis.

“Kami, DPC PKB Lampung Selatan mengapresiasi Ketua Umum DPP PKB Gus Muhaimin atas keberhasilannya dalam memperjuangkan Perpres tentang dana abadi.” Ujarnya, Rabu (15/9/2021).

Diungkapkannya, cukup lama kalangan pesantren kurang mendapatkan perhatian yang setara, termasuk dalam hal pendanaan yang selama ini dilakukan secara mandiri. Oleh karena itu dana abadi pesantren ini sejak lama dinantikan kalangan pesantren.

“Memang sudah seharusnya bangsa ini memberikan perhatiannya kepada pesantren. Sebab, pesantren memiliki kiprah atau peran yang sangat besar bagi bangsa ini dan alhamdulillah berkat perjuangan ketua Umum PKB  Gus Muhaimin, yang juga menjabat Wakil Ketua DPR RI kini dapat terwujud.”

Perlu diketahui, lanjutnya. Dalam Perpres tersebut, disebutkan pada Pasal 3 bahwa pendanaan penyelenggaraan pesantren dikelola untuk pengembangan fungsi pesantren meliputi fungsi pendidikan, fungsi dakwah, dan fungsi pemberdayaan masyarakat.

Sumber pendanaan penyelenggaraan pesantren sebagaimana diatur pada pasal 4 bahwa pendanaan penyelenggaraan pesantren bersumber dari masyarakat, pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan Dana Abadi Pesantren. Sementara pada Pasal 5 disebutkan bahwa pendanaan penyelenggaraan pesantren dapat berupa uang, barang, dan atau jasa.

” Karena UU Pesantren adalah produk sekaligus komitmen bersama DPR dan Pemerintah dalam mengapresiasi keberadaan dan peran pesantren sejak pra kemerdekaan, mengisi kemerdekaan dan di masa pembangunan era industri dan digitalisasi ” tukas perempuan berhijab itu.

” Bahwa pesantren memiliki peran penting mendidik generasi, sebagai penjaga NKRI, sebagai pendamping masyarakat. Maka perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan dan keberlangsungan pesantren sangat menggembirakan. Meski kita tahu pesantren sudah mandiri sejak lama, pesantren mampu bertahan di derasnya arus globalisasi tanpa kehilangan ruhnya.” ungkap Alif