Pesawaran – Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona meresmikan pembukaan Bazar Ramadhan Bagelen Berjaya di Museum Ketransmigrasian Desa Bagelen Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran, Senin (12/04/2021).

Bazar Ramadhan Bagelen Berjaya itu, dilaksanakan oleh DPD KNPI Kabupaten Pesawaran bersama KUPTD Museum Ketransmigrasian Lampung dan Perintah Desa Bagelen, turut dihadiri Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona bersama Istri Nanda Indra Dendi, Sekretaris Disdikbud Provinsi Lampung, Kapolres Pesawaran, Kejati, Ketua KNPI Kebupaten Pesawaran Toga Asmarantaka, Kepala UPTD Museum Ketransmigrasian Lampung, OPD Pemkab Pesawaran, Kepala Desa Bagelen.

Usai meresmikan Bazar Ramadan, H Dendi Ramadhona, Bupati beserta istri meninjau dan melihat dari dekat stan UMKM dan berbagai macam jenis jualan yang ada di Bazar Ramadhan Bagelen Berjaya. Kesempatan itu juga digunakan Bupati dan isteri bersilaturahim dengan warga.

Bupati mengimbau kepada pedagang agar memanfaatkan sebaik-baiknya kesempatan ini. Kemudian, dalam berjualan hendaknya harus memperhatikan faktor kesehatan dan kebersihan. Serta tetap mematuhi Protokol kesehatan demi mencegah penyebaran Covid-19

Dendi juga memastikan penerapan protokol kesehatan harus dikawal dengan ketat oleh tim satgas maupun aparat pemerintahan desa setempat.

“Saya minta kepada Satpol PP maupun tim satgas untuk memantau bazar agar terus menerapkan prokes, agar pengunjung maupun penjual tetap merasa nyaman saat belanja kebutuhan buka puasa,” Pesan Dendi.

Dendi berharap keberadan Bazar Ramadan ini dapat mempererat silaturahmi diantara sesama pedagang dan masyarakat, selain itu juga dapat meningkatkan ekonomi kerakyatan Pasca Pandemi Covid-19.

Kehadiran Bazar Ramadan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan juadah untuk berbuka puasa serta kebutuhan lainnya merupakan berkah bulan Ramadan. Dengan demikian, menjadi peluang ekonomi bagi para pedagang, khususnya makanan dan minuman, untuk mencari tambahan rezeki paska Pandemi Covid-19.

“Kenapa kita kita dorong pertumbuhan ekonomi melalui UMKM, karena menurut para pakar ekonomi, yang paling cepat bangkit dari dampak pandemi adalah industri kreatif dan UMKM karena langsung menyentuh masyarakat kecil,” katanya.

Sebelumnya, Ketua Pelaksana Bazar Ramadan, Wahyu Gautama dalam laporannya mengatakan, Bazar Ramadan Bagelen Berjaya yang dipusatkan di kawasan Museum ketransmigrasian diikuti lebih 100 pedagang yang mendaftar.

Menurutnya kurang lebih 60 gerai UMKM dibuka selama puasa ramadhan guna memenuhi kebutuhan santap buka puasa bagi warga.

“Sebetulnya ratusan pelaku UMKM yang mendaftar, tapi panitia terpaksa harus membatasi karena masih dalam situasi Pandemi Covid-19,” ujarnya.

Ditambahkan Wahyu, selain sebagai bazar kegiatan ini juga diharapkan dapat memperkenalkan kepada masyarakat Museum ketransmigrasian yang berada di Kabupaten Pesawaran. (AW/SB)