Tanggamus – Kelompok 59 KKL-PPM Universitas Malahayati melaksanakan kegiatan sosialisasi mitigasi bencana tanah longsor dan luapan air sungai dengan tema “AMERTA: Aman dari Resiko Tanah Longsor & Air” di Pekon Karang Rejo, Kecamatan Ulubelu, Kabupaten Tanggamus.

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat terkait potensi bencana yang kerap mengancam wilayah Karang Rejo, terutama saat musim hujan. Warga diberi pemahaman tentang tanda-tanda awal tanah longsor dan luapan air sungai akibat penumpukan sampah, langkah pencegahan, hingga cara bertindak cepat ketika bencana terjadi.

Selain itu, mahasiswa juga memberikan penyuluhan dan pemaparan mengenai inovasi tong pembakar sampah minim asap sebagai solusi pengelolaan sampah rumah tangga yang ramah lingkungan. Alat sederhana ini dinilai mampu membantu warga mengurangi pencemaran udara akibat pembakaran sampah terbuka yang sering menimbulkan asap tebal.

“Melalui program AMERTA, kami ingin masyarakat lebih tanggap terhadap risiko bencana. Sementara inovasi tong pembakar sampah minim asap kami hadirkan agar warga memiliki cara yang lebih sehat dan aman dalam mengelola sampah,” ujar Anun, anggota KKL-PPM kelompok 59.

Warga Karang Rejo pun antusias mengikuti sosialisasi, terbukti dari banyaknya pertanyaan dan diskusi yang muncul. Kepala Pekon Karang Rejo juga memberikan apresiasi, menyebut kegiatan ini bermanfaat dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya mitigasi bencana sekaligus menjaga kebersihan lingkungan.
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Pekon Karang Rejo dapat semakin tangguh menghadapi ancaman bencana alam serta memiliki pola hidup yang lebih ramah lingkungan.