Natar, Lampung Selatan — Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Republik Indonesia menggelar kegiatan Peningkatan Kapasitas Pengguna Riset dan Inovasi untuk Masyarakat dengan tema “Peternakan & Perikanan Skala Rumah Tangga”, Kamis (14/8/2025) di Hotel Bandara, Kecamatan Natar, Lampung Selatan.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Tim Pemanfaatan Riset dan Inovasi pada Masyarakat, Bapak Eka Gandara, Anggota DPRD Kabupaten Lampung Selatan Ibu Herliza, pengurus Perempuan Bangsa Kecamatan Natar, serta perwakilan sekolah penerima Program Indonesia Pintar (PIP) aspirasi masyarakat.
Acara dibuka secara resmi oleh Anggota Komisi X DPR RI Fraksi PKB, Dr. H. Muhammad Kadafi, S.H., M.H. Dalam sambutannya, Kadafi menekankan pentingnya penerapan riset di bidang peternakan dan perikanan skala rumah tangga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
“Peternakan dan perikanan skala rumah tangga bisa menjadi sumber pendapatan yang berkelanjutan jika didukung dengan pengetahuan, teknologi, dan manajemen yang tepat. Hasil riset BRIN harus sampai ke masyarakat agar benar-benar bisa diimplementasikan dan memberi manfaat nyata,” ujar Kadafi.
Ia juga mengapresiasi peran Perempuan Bangsa dan masyarakat lokal yang aktif mengikuti pelatihan ini, karena menurutnya pemberdayaan ekonomi rumah tangga tak lepas dari peran perempuan dan generasi muda desa.
Selain membuka kegiatan, Kadafi juga menyerahkan secara simbolis bantuan PIP aspirasi masyarakat wilayah Natar untuk lima sekolah dengan total 2.188 siswa penerima:
1. SMA Al Huda – 523 siswa
2. SMP Al Huda – 458 siswa
3. SMA Swadipa – 785 siswa
4. SD Swadipa – 204 siswa
5. SMP Swadipa – 218 siswa
Kadafi menegaskan, PIP adalah bentuk kehadiran negara dalam memastikan akses pendidikan tetap terbuka untuk semua, tanpa memandang latar belakang ekonomi maupun lokasi tempat tinggal.
“PIP ini bukan sekadar bantuan dana, tetapi jaminan bahwa anak-anak kita bisa terus belajar, bermimpi, dan meraih masa depan yang lebih baik,” tambahnya.
Sementara itu, Ibu Herliza, Anggota DPRD Kabupaten Lampung Selatan, memberikan apresiasi atas kegiatan ini. Menurutnya, pelatihan peternakan dan perikanan skala rumah tangga sangat relevan untuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakat di Natar.
“Kami berterima kasih kepada Bapak Kadafi yang tidak hanya membawa program pelatihan dari BRIN, tetapi juga menghadirkan bantuan beasiswa PIP untuk ribuan siswa di Natar. Ini adalah bukti nyata perhatian beliau terhadap pendidikan dan kesejahteraan masyarakat Lampung Selatan,” ujar Herliza.
Acara berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab seputar strategi pengembangan usaha peternakan dan perikanan di tingkat rumah tangga, mulai dari teknik budidaya, pengelolaan pakan, hingga pemasaran hasil produksi. Dengan sinergi BRIN, DPR RI, dan masyarakat, diharapkan ekonomi desa di Lampung Selatan bisa semakin kuat dan mandiri.
Be the first to write a comment.