Gerning – Pondok Pesantren Al-Hidayat Gerning kembali menggelar seminar keilmuan dan motivasi yang dihadiri oleh santri putra dan putri, Senin (28/7), dengan menghadirkan dua narasumber inspiratif: Gus Ahmad Kafabihi Mahrus (Pengasuh Ponpes Lirboyo, Kediri) dan Ning Sheila Hasina.

Dalam sesi yang penuh antusiasme tersebut, Gus Ahmad Kafabihi Mahrus menekankan pentingnya pendidikan dini dalam membentuk pribadi yang baik. “Tanda-tanda seseorang akan menjadi pribadi yang baik bisa dilihat sejak kecil. Karena itu, tugas orang tua adalah memaksa anaknya untuk mondok sejak kecil,” tegas beliau.

Mengutip ulama besar Hasan Al-Bashri, Gus Ahmad mengingatkan bahwa “Belajar di waktu kecil bagaikan mengukir di atas batu”—sebuah proses yang kuat dan membekas. Beliau juga mengingatkan fenomena munculnya banyak penceramah yang tidak dibekali ilmu, dan menekankan bahwa ilmu adalah sarana untuk menumbuhkan takwa dalam diri.

“Anak itu adalah jaminan doa untuk orang tuanya,” ujar Gus Ahmad, menyiratkan betapa pentingnya mendidik anak dengan benar demi masa depan akhirat kedua orang tuanya.

Sementara itu, Ning Sheila Hasina turut menyampaikan pesan penting tentang kesiapan menghadapi zaman yang terus berubah. Ia mengutip dawuh KH. Anwar Mansyur (Lirboyo), “Perbaharuilah perahumu, karena lautan itu dalam.” Menurutnya, ilmu adalah bekal utama untuk mengarungi kehidupan yang semakin kompleks.

“Zaman berkembang terus. Maka sebagai manusia kita harus mempersiapkan bekal ilmu, agar tidak tenggelam dalam derasnya arus kehidupan,” tutur Ning Sheila. Ia juga mengingatkan para santri untuk senantiasa memperbaharui niat dalam menuntut ilmu, agar proses belajar menjadi ibadah yang penuh berkah.

Acara ini menjadi penyemangat baru bagi para santri di Ponpes Al-Hidayat Gerning untuk terus belajar, memperkuat niat, dan menumbuhkan semangat taqwa melalui ilmu.

Diakhir sesi di akhiri dengan tanya jawab interaktif antara narasumber dan peserta