Bandarlampung — Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Bandarlampung dalam beberapa hari terakhir memicu kekhawatiran berbagai pihak. Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Bandarlampung mengimbau para nelayan untuk meningkatkan kewaspadaan dan aktif memperbarui informasi cuaca melalui kanal resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Kepala DKP Kota Bandarlampung, Ricardo BNW, mengatakan pihaknya terus menjalin koordinasi dengan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) guna memastikan informasi dari BMKG tersampaikan dengan cepat dan tepat kepada nelayan di lapangan.

“Imbauan kepada masyarakat nelayan sudah kami sampaikan melalui grup komunikasi yang terhubung langsung dengan BMKG. Informasi ini juga diteruskan melalui HNSI, yang kemudian berkordinasi dengan kami. Harapannya, para nelayan tidak melaut apabila cuaca dinyatakan tidak bersahabat,” kata Ricardo, Rabu (18/6/2025).

Ricardo menambahkan bahwa cuaca yang tidak menentu—terkadang hujan deras disertai angin kencang, di lain waktu terik menyengat—berpotensi membahayakan keselamatan nelayan jika tidak diantisipasi secara bijak.

“Melalui grup BMKG, kita bisa memantau kondisi cuaca secara langsung. Ini penting agar nelayan dapat mengambil keputusan dengan pertimbangan keselamatan,” tegasnya.

Sementara itu, salah satu nelayan di Teluk Betung, jusman (52), mengaku cukup terbantu dengan adanya grup informasi cuaca dari BMKG. Ia mengatakan, kondisi laut belakangan ini sering berubah drastis dalam waktu singkat.

“Dulu kami hanya mengandalkan feeling atau tanda-tanda alam, tapi sekarang kami terbantu dengan informasi dari BMKG. Kalau cuaca jelek, kami urungkan niat untuk melaut,” ujarnya.

Jusman berharap pemerintah terus mengoptimalkan penyampaian informasi dan pendampingan kepada para nelayan, terutama saat kondisi cuaca ekstrem seperti sekarang.

“Kami ini kerja di laut, nyawa taruhannya. Jadi informasi akurat dan cepat itu sangat penting,” tambahnya.

Dinas Kelautan dan Perikanan mengimbau seluruh nelayan di wilayah Bandarlampung untuk tidak mengabaikan peringatan cuaca dari BMKG demi keselamatan bersama, serta memastikan alat keselamatan di kapal selalu dalam kondisi siap pakai.( Bust)