BANDARLAMPUNG – Terkait luberan air Lindi dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung Telukbetung Barat, Pemkot langsung gerak cepat menambah kapasitas Bak.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandar Lampung, Iwan Gunawan, mengatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum untuk menambah tinggi bak penampungan.
“Kita sudah langsung atasi dengan menaikkan kapasitas bak menjadi 60 cm. Ini untuk mengantisipasi air lindi yang meluap,” ujar Iwan
Iwan menjelaskan bahwa air lindi, yaitu cairan limbah dari sampah, sedang dalam proses penyaringan agar tidak mencemari drainase warga.
“Air ini sedang dalam tahap penyempurnaan penyaringan. Jadi nanti yang dialirkan sudah aman,” jelasnya.
Pemkot juga membuka peluang kerja sama dengan pihak swasta untuk pengelolaan sampah yang lebih optimal.
“Kami sambut baik jika ada kerja sama, entah itu sampah diolah jadi energi listrik dari gas metana, jadi serbuk bahan bakar, atau pupuk kompos. Kita masih tunggu,” tambah Iwan.
Saat ini, TPA Bakung sudah menggunakan sistem controlled landfill, yakni metode pembuangan sampah yang ditutup tanah secara berkala. Lahan yang digunakan saat ini seluas dua hektare dan ditargetkan terus bertambah.
“Tahun ini akan kita tambah lagi luasnya. Targetnya seluas wilayah yang akan digunakan sekitar 40 hektar,” ucap Iwan.
Sementara itu, DPRD Kota Bandar Lampung juga ikut menyoroti persoalan ini. Anggota DPRD dari Fraksi Gerindra Rizaldi Adrian menyebut pihaknya akan memanggil Dinas Lingkungan Hidup pekan depan.
“Kami akan dengar langsung bagaimana pengelolaan air lindi ini. Karena adanya laporan air yang meluber dari tempat penampungan,” ujar Rizaldi.
Sebelumnya, Komisi III DPRD Kota Bandar Lampung telah melakukan peninjauan langsung ke TPA Bakung dan menemukan beberapa hal yang harus diperbaiki. (Bust)
Be the first to write a comment.