BANDARLAMPUNG – Proyek Lanjutan Pembangunan Gedung Laboraturium Pendidikan Karakter (Al Wasii) tahun 2023 Universitas Lampung (Unila) yang dianggarkan melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menelan dana Rp7,6 Miliar, diduga menjadi ajang kongkalikong pihak Rektorat Unila dan CV.Tugu Bangun Karya selaku rekanan karena dikerjakan asal jadi.

Hasil penyelusuran lapangan, Minggu (14/07/2024), diketahui jika pekerjaan dilapangan, ada beberapa item yang nilainya ratusan juta tidak diselesaikan dan terjadi banyak kerusakan. Namun pihak Rektorat selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), telah menyelesaikan 100% pembayaran sebelum masa pemeliharaan.

Selain itu, adanya dugaan persekongkolan manipulasi data guna memuluskan pencairan hasil pekerjaan 100% dilapangan dengan menampilkan data palsu serta adanya pencurian material oleh pihak lain yang dianggarkan negara. Namun pihak Rektorat selaku KPA tetap mencairkannya 100%.

Menanggapi adanya dugaan kongkalikong pihak Rektorat melalui Amril Ma’ruf Siregar, ST.MT, selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Senin (15/07/2024), melalui seluler ketika diminta komentar terkait asal jadi proyek pembangunan Al Wasi’i tersebut, enggan menjawab dan melalui pesan singkat WhaassAp hanya mengirimkan formulir permohonan informasi publik.

“Silahkan diisi bang untuk data yang diinginkan,” katanya melalui WA.

Sekedar diketahui bahwa Proyek tersebut dikerjakan CV.Tugu Bangun Karya dan diduga telah dikondisikan melalui kakitangan pihak Rektor hingga hasil pekerjaan asal jadi dan bukan tidak mungkin terjadi pada Proyek lanjutan tahun 2024 dengan pagu Rp.26,6 Miliar.  ( * )