Bandar Lampung- Terkait Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang akan dilaksanakan pada tanggal 7 Febuari 2022, Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana mengumumkan bahwa Pembelajaran Tatap Muka (PTM) resmi ditunda selama 2 pekan, Kamis (3/2).

Hal tersebut disampaikan saat Konferensi Pers di ruang rapat Walikota bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandar Lampung, Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, Dinas Kominfo Kota Bandar Lampung, dan Dinas BPBD Kota Bandar Lampung.

“Dengan berat hati, Bunda umumkan bahwa PTM yang akan dilaksanakan pada tanggal 7 mendatang, ditunda selama 2 pekan. Hal ini dikarenakanarena covid-19 di Kota Bandar Lampung sudah banyak yang terpapar,” ujar Eva Dwiana saat Konferensi Pers.

Lanjutnya, kemarin pihaknya khusus melaksanakan antigen di sekolah SMTI dan dari 850 siswa yang melakukan PTM terdapat 5 siswa yang terpapar.

“Jadi, sekarang kami melakukan penyemprotan di SMTI. mudah-mudahan ini tidak menyebar kemana-mana, dan kami akan melakukan tes lagi untuk siswa disana,” katanya.

Pihaknya juga mengatakan bahwa lebih baik anak-anak bersekolah secara daring terlebih dahulu. Agar semuanya sehat dan juga pihaknya akan melihat selama 2 pekan ini apakah membaik atau tidak, apabila baik maka secepatnya akan melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

” Bunda mohon kepada wali murid, insyaallah anak-anak kita dengan kebijakan Pemerintah Kota Bandar Lampung semuanya sekolah. Dan juga untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pratama (SMP) baik itu Swasta dan Negeri tolong ikuti aturan dari Pemerintah Kota. Dan juga karena sebentar lagi ada ujian atau ulangan, maka kami dari Pemerintah Kota Bandar Lampung memutuskan bahwa anak anak yang sekolah di Bandar Lampung dari SD maupaun SMP akan dinyatakan naik kelas dan lulus semua,” jelasnya.

Kemudian dalam hal tersebut, Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat Kota Bandar Lampung untuk tetap patuhi Protokol Kesehatan (Prokes) dan apabila belum divaksinasi maka harus divaksin.

” Kalau yang belum vaksin, kami ada 31 Puskesmas yang siap melayani dan kami sudah melakukan door to door vaksinasi. Untuk anak-anak pelajar sudah hampir 100% sudah divaksin, kemudian vaksinasi dosis pertama itu sudah hampir juga 100%, dosis kedua hampir 80% dan secara keseluruhan itu hampir 90%. Ini merupakan prestasi semua yang ada di Kota Bandar Lampung, bunda ucapkan terimakasih kepada tim yang sudah bekerja keras bersama kami,” katanya.

Ditempat yang sama, PLT Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Desti Mega Putri. Menjelaskan bahwa, melonjak kasus Covid-19 di Bandar Lampung, dikarenakan ada masyarakat yang melakukan perjalanan keluar kota. Kedua, ketika perjalanan keluar kota membutuhkan PCR mereka secara mandiri mendatangi klinik yang menyediakan PCR, sehingga ketika terkonfirmasi mereka tidak jadi melakukan perjalan. Kemudian yang ke empat itu karena hasil tresting, ketika ada satu warga terkonfirmasi dipuskesmas melakukan tresting kemudian hasil tresting di test, ketika di test rapid antigennya reaktif maka akan ditingkatkan pemeriksaan menjadi test PCR.

“Menambahkan penjelasan dari Ibu Walikota terkait kasus covid-19 sampai dengan 2 Februari ini, ada 130 kasus positif per tanggal 2 Februari dan itu sudah kami inventaris mengenai penyebabnya. Dan dari 130 kasus terkonfirmasi tersebut ada 75% yang melakukan isoman, dan sisanya 25% dirawat dirumah sakit (RS) dan juga memang rata-rata sudah tervaksin,” tandasnya (bust)