Bandar Lampung – (16/10/2021) Lembaga Advokasi Perempuan Damar bersama Empowomen menyelenggarakan Training Konseling bagi konselor sebaya di Hotel Batiqa Bandar Lampung, 15-17 Oktober 2021. Kegiatan ini dibuka oleh Chayoung Son manajer program Kigepe (Korean Institut for gender equality promotion and education) dan difasilitasi Wawan Suwandi dari Yayasan Pulih Jakarta dan melibatkan narasumber psikolog klinis, serta melibatkan 17 perempuan dan 3 laki-laki muda sebagai kelompok pendukung.

Dalam sambutannya Chayoung mengatakan, training ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan ketersediaan pelatihan gender berkualitas di komunitas Asia dan menciptakan multiplier effect.

Ana Yunita Direktur Perempuan Damar, kegiatan ini dilatarbelakangi persoalan kesehatan seksual dan reproduksi, “Persoalan Kesehatan Seksual dan Reproduksi yang dihadapi perempuan dan laki-laki muda. Tingginya angka perkawinan anak di Provinsi Lampung yang juga disebabkan kehamilan yang tidak diinginkan karena minimnya informasi terkait kesehatan seksual reproduksi” ungkap Ana Yunita.

“Hasil survey mini yang dilakukan Perempuan Damar bersama Empo menunjukkan, baik perempuan dan laki-laki muda merasa aman dan nyaman bercerita kepada teman ketika mengalami persoalan kesehatan seksual reproduksi. Sehingga konseling sebaya dirasa effektif menjadi ruang aman perempuan dan laki-laki muda untuk saling belajar maupun untuk saling menguatkan” tambah Ana.

Wawan Suwandi mengatakam, seorang konselor harus memiliki perspektif gender sehingga tidak mudah menyalahkan dan menjudge konselor , “Calon konselor perlu diperkuat kemampuannya untuk melakukan analisis sosial dengan pendekatan gender”.

“Konselor bukan superhero yang dapat menyelesaikan semua masalah. Sehingga konselor dapat merekomendasikan ahli/professional” tambah Wawan.