Tanggamus – (1/9/2021) Masyarakat Kecamatan Semaka bergotong royong membersihkan sisa-sisa tanah dan batuan yg berserakan di jalan akibat banjir, Rabu (1/9/2021). Mereka menyatakan kecewa kepada Pemkab Tanggamus atas terjadinya bencana banjir yg melanda beberapa desa di Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus pada 30 Agustus yg lalu.

Pasalnya banjir yg melanda Pekon Sukaraja dan beberapa pekon di sekitarnya merupakan pengulangan kejadian tahun yang lalu yg disebabkan jebolnya tanggul Sungai Sukaraja. Pada banjir terdahulu penanganannya hanya bersifat sementara dan hingga hari ini tidak ada tindak lanjut pembangunan talud / bronjong permanen.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun awak media dari warga masyarakat Sukaraja sendiri menyatakan bahwa usulan pembangunan talud atau bronjong tersebut sudah seringkali diusulkan baik melalui musrenbang maupun melalui aspirasi Anggota DPRD Tanggamus saat reses namun belum ada kejelasan tindak lanjutnya.

“Kami turut prihatin dan memohon maaf kepada warga korban banjir namun perlu diketahui bahwa kami sudah berulang kali melakukan komunikasi dengan pihak eksekutif (Pemerintah Kabupaten) dan BPBD terkait pembangunan bronjong tersebut bahkan BPBD sendiri sudah menjanjikan akan melakukan pembangunan setelah lebaran idul fitri pada bulan Mei atau Juni namun hingga saat ini ternyata juga belum” ungkap Didik Setiawan Anggota DPRD Kabupaten Tanggamus saat ditemui awak media.

Lebih lanjut, Didik mengharapkan semoga kejadian ini menjadi pertimbangan agar kegiatan tersebut segera dilaksanakan mengingat ini bukan kali pertama banjir terjadi.

Hingga berita ini diturunkan ada satu alat berat yang beroperasi melakukan penimbunan dititik jebolnya tanggul. Masyarakat menilai bahwa jumlah alat berat yg beroperasi masih kurang dan berharap bisa ditambah setidaknya menjadi 2 unit dikarenakan cuaca beberapa hari ini selalu hujan. (4count)