Bandar Lampung – (24/8/2021) Anggota DPR RI Komisi X dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa dapil Lampung 1 Dr. H. Muhammad Kadafi, SH., MH., meminta kepada Kemendikbud untuk memperhatikan nasib para tenaga pengajar, berkaitan dengan vaksinasi yang masih sangat minim dan tentunya bantuan obat-obatan dan vitamin.
” Secara keseluruhan dilampung masih sangat minim, baru sekitar 9,5%, warga masyarakat yang telah divaksin, hal ini tentu berdampak pada sektor dunia pendidikan yakni pembelajaran tatap muka. ” Ungkap Kadafi
” Kita tahu Lampung sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbesar kedua di Sumatera dan penyangga Ibukota DKI Jakarta harusnya vaksinasi bisa didistribusikan secara merata dan maksimal, hal ini nanti akan berdampak pada proses pendidikan tatap muka ” lanjut Kadafi
” Kenapa sekarang ini masih minim sekali diprovinsi Lampung dilaksanakan pendidikan tatap muka dibanding daerah-daerah lainnya karena memang tingkat vaksinasi yang diterima masyarakat masih rendah. Dengan minimnya vaksinasi tersebut orang tua takut untuk mengizinkan anaknya sekolah tatap muka, begitupun juga Pemda tidak mau ambil resiko mengizinkan pembelajaran tatap muka. “
” Menurut data PGRI dari 18 provinsi se- indonesia yang melaporkan ke PGRI pusat bahwa 1200 lebih guru yang meninggal dunia dan itu yang terdata, artinya butuh juga untuk kemendikbud menyiapkan bantuan bagi para tenaga pengajar seperti halnya obat-obatan dan vitamin dan vaksinasi, agar belajar tatap muka bisa maksimal dan optimal dan tidak menimbulkan cluster baru. “
” Kemudian juga ini upaya untuk keluar dari learning loss karena kalau tidak cepat divaksin, tidak melaksanakan pembelajaran tatap muka, sebagian daerah dan juga para murid, sekolahan, juga masih terbatas kapasitas dan juga sarana prasarana pembelajaran secara daring maka ini menjadi permasalahan yang lebih besar lagi pasca pandemi yaitu kita akan mendapati generasi learning los ” Papar Ketua KADIN Provinsi Lampung ini.
” Oleh karena nya kita meminta kepada Kemendikbud untuk memperhatikan nasib para tenaga pengajar, serta Kemendikbud bisa berkomunikasi dengan Kemenkes terkait masih minim nya guru tenaga pengajar yang telah divaksin,” tutur Kadafi via Whatsapp kepada saburainews.id, Selasa 24 Agustus 2021.
Be the first to write a comment.