Tulang Bawang – (19/8/2021) Universitas Megou Pak Tulang Bawang (UMPTB) merupakan salah satu perguruan tinggi di Provinsi Lampung yangterus berupaya konsisten dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Hal ini juga sebagai upaya dalam mewujudkan misi UMPTB yaitu menyelenggarakan pendidikan yang bermutu.

Perguruan tinggi yang beralamatkan di Jalan Lintas Timur Sumatera,Tiuh Tohou,Menggala, Kabupaten Tulang bawang ini,akan mengadakan kegiatan “Workshop PenulisanBuku Ajar,Referensi, dan Monograf” bagi dosen dan civitas akademika Universitas Megou Pak Tulang Bawang secara virtual.

Dalam rangka mensukseskan acara tersebut, Dr.Triono,M.I.P. selaku Rektor UMPTB mengundang narasumber akademisi Unila yang merupakan penulis buku dan reviewer jurnal nasional dan internasional yaitu Dr.Abdurrahman,M.Si.,

Pemateri workshop yang biasa di panggil Abe memiliki track record telah banyak menulis buku dan jurnal ilmiah bereputasi Wos dan  Scopus.

Triono berharap kepada seluruh dosen dan civitas akademika UMPTB untuk dapat mengikuti kegiatan workshop yang akan diselenggarakan pada tanggal 21 Agustus 2021 ini dengan penuh semangat. Hal ini sebagai bentuk tanggung jawab pribadi insan pendidik guna meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di UMPTB dan upaya pengembangan karir dosen dalam hal publikasi ilmiah.

Lebih lanjut, Triono mengatakan dengan adanya kegiatan workshop ini, dosen-dosen UMPTB dapat terus mengembangkan potensi diri dan meningkatkan karya tulis dan publikasi ilmiah dalam bentuk buku ajar, buku referensi, maupun buku monograf.

Luaran dari workshop ini diharapkan dosen-dosen UMPTB dapat membuat buku ajar yang dapat dijadikan referensi ilmiah dalam menunjang proses perkuliahan di UMPTB.

Saat ini dosen-dosen UMPTB sudah banyak yang memulai menulis buku ajar dan buku monograf baik secara individu maupun secara tim, oleh karenanya dengan kegiatan workshop ini diharapkan akan semakin meningkatkan kemampuan dan keberanian dosen-dosen UMPTB dalam menulis karya dan publikasi ilmiah. (Humas_UMPTB)

Pewarta : Amri