Saburainews.id, Sabtu (20/3/2021)
Pesawaran – Digubuk berukuran tiga kali empat meter tersusun rapi aneka aksesoris atribut masker dan lainnya. Mengandalkan orang orang yang yang berlalu lalang bepergian dan atau lupa membawa masker dari rumah. Nampak tegar salah satu pelaku UMKM Yang siap tempur dalam menjajakan dagangannya.
Sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) tak luput dari dampak adanya pandemi. Adanya aturan jaga jarak yang memaksa masyarakat membatasi kegiatan sosialnya juga berimbas pada usaha para pelaku UMKM terutama
usaha mikro.
Salah satu pelaku usaha mikro yang berjuang bertahan di tengah pandemi ialah Hermawan pedagang keliling lintas Provinsi yaitu pemasok aksesoris dan peralatan pramuka asal desa gunung sugih,Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran, Lampung.
Lebih lanjut dia menceritakan “jauh sebelum pandemi saya adalah pedagang lintas provinsi yang menjajakan aksesoris dan atribut pramuka, terkadang di Palembang, Bengkulu, Jambi bahkan sampai ke Riau dan berencana ke Medan Sumatra Utara”. Namun malang tak dapat ditolak untung tak dapat diraih pandemi datang yang meluluh lantahkan semua rencananya.
“Padahal hampir 6 tahun lebih saya menjalani usaha ini terasa lebih dari cukup untuk membiayai kebutuhan keluarga dan sedikit menabung. Akhirnya saya memutuskan pulang ke lampung berharap pandemi ini hanya sebentar. Namun nyatanya berlarut-larut” ujar Hermawan.
“Sementara kebutuhan harus selalu terpenuhi dengan sisa kekuatan yang ada mencoba peruntungan menjajakan peruntungan di pasar-pasar. Namun lagi-lagi kerumunan juga penyebar cluster baru dalam penyebaran covid-19 semua pasar di tutup. Pada akirnya untuk bertahan saya memanfaatkan kios yang ada di depan rumah sembari berharab pandemi ini segera berlalu” pungkasnya. (gusibus)
Be the first to write a comment.