Bandar Lampung – Seluruh tim bulu tangkis Indonesia tertunduk lesu setelah dipastikan gagal berlaga dalam All England level 1000 di Birmingham, Inggris pada 17 Maret 2021.
Kegagalan tampil di ajang bulutangkis paling bergengsi itu dikarenakan pada saat penerbangan dari Istanbul menuju Birmingham pada Sabtu (13/3), terdapat salah satu penumpang pesawat yang yang terinfeksi covid-19.
Tim Indonesia pun diharuskan mengikuti prosedur kesehatan, yakni isolasi selama 10 hari sampai 23 Maret di Crowne Plaza Birmingham City Center, Inggris.
Kegagalan tampil di All England ini tentu membuat kecewa. Bahkan pasangan ganda putra Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya sangat bersedih karena sejatinya ini akan menjadi penampilannya yang pertama kali di All England.
“Turnamen seri eropa ini akan menjadi penampilan perdana kami di turnamen internasional. Tapi sayang harus batal,” kata Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya.
Sementara itu Ketua Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia ( PBSI), Agung Firmansah Saputra sempat melayangkan protes atas keputusan panitia All England 1000 yang memaksa Indonesia mundur.
Ia bahkan curiga, ini adalah salah satu cara agar Timnas Bulutangkis Indonesia tidak menjadi juara. Terlebih Timnas Indonesia pernah mengalahkan Inggris.
“Timnas Indonesia jika bertanding akan berbahaya bagi Inggris, karena kita adalah kandidat juara” tukasnya.
Duta blBesar Inggris untuk Indonesia ikut berkomentar. Ia membela Indonesia dan menyayangkan kebijakan panitia All England 1000, dan semestinya Timnas Indonesia tetap diperkenankan tampil.
Dalam All England ini, Indonesia sejatinya sudah mengirim kekuatan terbaik. Masing-masing di bagian putra ada ganda Marcus fernaldi Gideon/ Kevin Sanjaya Sukomulyo, Mohammad Ahsan/ Hendra setiawan, Fajar Alfian/ Muhammad Rian Ardianto, Leo rollycarnando/Daniel Marthin, Pramudya Kusumawardana/ Yeremia Erich Yoche, Yacop Rambitan/Bagas Maulana, Muhammad Shohibul Fikri.
Sedangkan dari sektor ganda putri ada Greysia Lolii/ Apriyani Rahayu, Siti Fadia Silva Ramandhanti/ Ribka Sugiarto serta Nita Violina Marwah/ Putri Syaikah. (John)
Be the first to write a comment.