Kolaborasi Rumah Perempuan dan Anak (RPA) Kabupaten Tulang Bawang dengan Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Provinsi Lampung membagikan bantuan berupa bahan pangan kepada Perempuan Pedagang Pasar di pasar Unit 2, Banjar Agung, Tulang Bawang, Sabtu (27/02).
Turut Hadir dalam pembagian bantuan tersebut, yakni ketua IKAPPI Lampung Jihan Nurlela, Ketua RPA Lampung Enny Puji Lestari, Ketua RPA Tuba Maratus Nur Sholehah dan didampingi oleh pengurus IKAPPI Lampung, RPA Provinsi serta pengurus RPA Tulang Bawang lainnya.
Ketua RPA Tuba, Maratus Nur Sholehah mengatakan bahwa dalam melakukan pendataan Perempuan Pedagang Pasar (PPP) yang menjadi tulang punggung keluarga tersebut pihaknya mengaku sudah dimulai sejak bulan Januari lalu sebagai bentuk kepedulian dan apresiasi RPA Tulang Bawang dan IKAPPI Provinsi.
“Hari ini RPA tulang bawang dan IKAPPI Provinsi membagikan bantuan kepada 20 Perempuan Pedagang Pasar (PPP) yang menjadi tulang punggung keluarga sebagai bentuk kepedulian dan apresiasi atas perjuangan kepada perempuan-perempuan yang secara mandiri terutama perempuan kepala rumah tangga selama ini,” ujarnya.
Maratus juga menambahkan, setelah dilakukan pendataan dan pembagian sembako ini, harapannya ada tindak lanjut, baik itu dalam bentuk kolaborasi atau yang lainnya dari IKAPPI Provinsi terhadap Perempuan Pedagang Pasar tersebut.
Usai kolaborasi dengan IKAPPI Provinsi dalam pembagian bantuan kepada Perempuan Pedagang Pasar, RPA langsung bergerak melaksanakan agenda selanjutnya, Rapat Kerja Cabang di sekretariat RPA Tulang Bawang yang berlokasi di Kampung Dwi Warga Tunggal Jaya (DWT Jaya), Kecamatan Banjaragung, dengan mengusung tema Mempertegas Peran RPA menuju Kinerja yang Produktif, Responsif dan Progresif.
Dalam sambutannya, Ketua RPA Tuba mengharapkan, pada tahun 2020 lalu terdapat 37 kasus anak dan 9 kasus perempuan, diharapkan pada tahun ini RPA mampu menjadi solusi dan memiliki peran dalam mengatasi kasus tersebut.
“Harapan dengan hadirnya RPA mampu melakukan perubahan, sehingga mampu mengurangi angka kekerasan terhadap perempuan dan anak dan juga dapat bersinergi bersama agar bisa terwujudnya visi misi RPA bagi Nusa dan Bangsa terkhusus bagi perempuan dan anak,” harap Maratus Nur Sholehah.
Senada dengan Ketua RPA Tuba, Pembina RPA Tulang Bawang Desi Fitriana mengharapkan, semoga anggota yang hadir dan tidak hadir pada hari ini tetap mampu membangkitkan ghiroh sebagai pengurus disaat melihat permasalahan terhadap perempuan dan anak.
“Hasil koordinasi dengan Dinas PPPA, pihaknya meminta kepada RPA untuk bersama-sama dalam menyelesaikan berbagai kasus kekerasan kekerasan terhadap perempuan dan anak,” imbuhnya.
Dalam sambutannya, Ketua RPA Lampung Enny Puji Lestari turut mengapresiasi kepada seluruh pengurus RPA Tuba yang hadir pada Raker, terkait dengan program kerja yang akan dibahas, agar masing-masing ketua divisi sudah memiliki konsep progja dan sebagai acuan gerakan untuk melangkah dalam melakukan pendampingan terhadap perempuan dan anak.
“Saya memberikan apresiasi kepada pengurus yang hadir pada hari ini. Dalam melakukan pendataan terhadap kasus yang ada di wilayah pendampingan, penting bagi RPA Tuba untuk menjalin komunikasi dengan stakeholder yang ada di Tulang Bawang serta melakukan pelatihan dan pendidikan terhadap perempuan dan anak, diantaranya advokasi dan riset,” ujarnya.
Dirinya berharap agar media sosial digunakan sebagai salah alat untuk publikasi kegiatan-kegiatan dapat terpantau dan terlihat bukan hanya gerakan yang sudah dan sedang dilakukan RPA Tulang Bawang, tapi bagi seluruh elemen, bahwa RPA hadir untuk terus melakukan pendampingan-pendampingan terhadap kekerasan perempuan dan anak.
Diakhir sambutan, Enny berpesan agar kita jangan pernah malu untuk melakukan gerakan dan terus berbuat untuk kebaikan bagi perempuan dan anak. (Rls).
Be the first to write a comment.