Jawa Barat – (29/1/21) Dalam peresmian Smart Green House di Wanaraja Garut. Gubernur Jawa Barat, Dr. H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D. menyampaikan program terbaru yang akan dilaksanakan oleh Pemprov Jawa Barat.
Inovasi terbaru ini akan dilaksanakan pada sektor pertanian yang memanfaatkan teknologi sehingga tidak terpengaruh cuaca dalam pelaksanaan proses bertani.
Menurut Kang Emil, dengan adanya teknologi baru ini bisa memaksimalkan dan meningkatkan produksi pertanian.
“Saya Indonesiakan sebagai pertanian infus untuk tanaman di green house. Kenapa green house karena tidak terpengaruh oleh perubahan iklim sehingga bercocok tanam bisa 12 bulan. Konvesional 9 bulan dan 3 bulannya karena kekeringan atau cuaca,” Ujar Pak Gubernur
Gubernur yang seorang arsitek ini mengungkapkan dengan inovasi ini dapat membuka lapangan pekerjaan bagi 5000 milenial yang ingin menjadi petani.
Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa dengan inovasi ini dapat membuka lapangan pekerjaan bagi para milenial.
Bahkan 5000 lapangan pekerjaan sudah disiapkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat bagi milenial yang ingin menjadi petani.
Pemprov Jabar telah menyiapkan modal, lahan dan hasil yang langsung dibeli bagi para milenial yang ingin menjadi petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Jawa Barat.
“Dengan teknologi ini produktifitas naik, pendapatan naik dan inilah masa depan Indonesia. Kami butuhkan anak-anak muda yang bertani seperti ini yang kita sebut dengan petani milenial.”
“Februari akan kita launching, Jawa Barat akan butuh tahun ini 5000 petani milenial dengan cara begini dimodalin oleh kami, tanahnya oleh kami dari provinsi. Anda para milenial tinggal berkeringat dan mau bekerja sebagai petani.”
“Tinggal di desa rejeki kota bisnis mendunia,” ungkapnya.
Dengan salah satu keunggulan Geografis Indonesia yang salah satu sektor unggulannya yaitu pertanian, inovasi yang dilakukan oleh Provinsi Jawa Barat ini bukan tidak mungkin dilakukan di Provinsi lain, tidak terkecuali Provinsi Lampung
Apalagi pada salah satu program Gubernur Provinsi Lampung, Ir. H. Arinal Djunaidi memang mengedepankan dan memerhatikan sektor pertanian.
Terbukti dengan telah diluncurkannya Program Kartu Petani Berjaya pada (6/10/20) lalu, Program Kartu Petani Berjaya adalah suatu program yang menghubungkan semua kepentingan pertanian dengan tujuan mencapai kesejahteraan petani dan semua pihak yang terlibat dalam proses pertanian secara bersama-sama.
Lebih lanjut, Kartu Petani Berjaya
berupaya menjaga Ketersediaan benih, bibit dan pupuk, Penanganan panen dan pasca panen, Pendampingan budidaya; Ketersediaan teknologi pertanian, Permodalan, Manajemen Risiko usaha tani, Jadwal tanam, hingga Penyaluran air irigasi.
Selain faktor diatas, kondisi geografis Provinsi Lampung memiliki lahan pertanian yang masih luas sangat cocok untuk dikembangkan berbagai inovasi dan teknologi dibidang pertanian.
Sumber Daya Manusia pada tingkat milenial di Provinsi Lampung juga memiliki kualitas yang sangat baik jika diberikan amanah untuk menjalankan program atau inovasi seperti ini.
Program petani berjaya semestinya lebih kongkrit, benar-benar menyentuh para petani, dan tentu hal ini dengan grand design dan road map pertanian lampung yang serius-strategis. Hasil bumi lampung adalah sektor unggulan propinsi lampung, yang selama ini petani dibiarkan berjalan sendiri dan hampir tanpa sama sekali sentuhan pemerintah. Terobosan Gubernur Ridwan kamil adalah langkah nyata yang briliant, dan semestinya Gubernur Arinal mencontoh dan belajar dari langkah nyata tersebut.
Ditambah lagi, selama pandemi COVID-19 ini telah banyak terputusnya lapangan pekerjaan bagi masyarakat lampung. Diharapkan dengan program seperti ini bisa kembali lagi membuka lapangan pekerjaan bagi banyak masyarakat dan lebih mensejahterakhan masyarakat.
Be the first to write a comment.