Tanggamus – Kelompok 9 Pengabdian Masyarakat (PengMas) Program Studi Teknik Sipil Universitas Malahayati melaksanakan kegiatan sosialisasi inovasi pengelolaan sampah ramah lingkungan dengan tema “RAPI: Ramah Asap, Pengelolaan Sampah Inovatif” di Pekon Datarajan, Kecamatan Ulubelu, Kabupaten Tanggamus.
Kegiatan ini berfokus pada edukasi sekaligus praktik langsung pembuatan tong pembakar sampah minim asap yang diharapkan mampu menjadi solusi sederhana dalam mengurangi pencemaran udara akibat pembakaran sampah secara terbuka.
Dalam sosialisasi tersebut, mahasiswa menjelaskan cara kerja tong inovatif yang dirancang agar pembakaran lebih sempurna sehingga asap yang dihasilkan sangat minim. Warga juga diajak untuk memahami pentingnya pengelolaan sampah yang lebih sehat demi menjaga kualitas udara dan lingkungan sekitar.
Menariknya, kegiatan ini dilanjutkan dengan praktik pembuatan tong pembakar sampah minim asap secara langsung bersama aparat pekon dan masyarakat setempat. Kolaborasi ini menumbuhkan semangat gotong royong sekaligus memberikan pengalaman nyata bagi warga untuk bisa membuat dan memanfaatkan tong tersebut secara mandiri.
Ketua Kelompok 9 PengMas, Rifki Fernando, menyampaikan bahwa program RAPI merupakan wujud kepedulian mahasiswa terhadap isu lingkungan yang semakin mendesak. “Dengan adanya tong pembakar minim asap ini, kami berharap masyarakat dapat lebih bijak dalam mengelola sampah rumah tangga tanpa harus khawatir dengan polusi udara yang berbahaya,” ujarnya.
Aparat pekon Datarajan menyambut baik inovasi ini dan menilai bahwa kehadiran tong minim asap akan sangat membantu warga dalam menjaga kebersihan sekaligus kesehatan lingkungan.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa Teknik Sipil Universitas Malahayati tidak hanya mengedukasi tetapi juga menghadirkan solusi nyata untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.








Be the first to write a comment.