Saburainews.id, 08/02/2021, Luhut Binsar Pandjaitan (Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia) mengumumkan soal hibah tanah untuk PBNU dalam rangka pembangunan Universitas Nahdlatul Ulama. Sesuai janjinya dengan Gus Dur.

Niat baik Luhut Binsar tentang rencana Hibah Tanah untuk PBNU disampaikannya melalui akun Twitter pribadinya yang diunggah pada Kamis, 21 Januari 2021.

Bagi Luhut Binsar Pandjaitan Warga Nahdliyin adalah Keluarga dan sosok almarhum Gus Dur adalah Seorang guru baginya, sesuai yang di katakannya pada akun Twitter pribadinya @LuhutBinsarFans “Saya senang sekali hari ini saya bisa berkunjung lagi ke rumah saudara saya, warga Nahdliyin untuk menunaikan amanat sekaligus janji yang sempat saya bicarakan dengan guru saya, Almarhum Gus Dur presiden RI ke-4,” ujar Luhut Binsar.

Dan luhut Binsar juga mengungkapkan tentang bagaimana beliau dan gurunya Almarhum Gus Dur yang saat itu juga Sebagai Presiden RI ke-4, berbincang masalah membuat Sekolah yang berkualitas bagi warga NU “Saya ingat waktu itu beliau masih menjabat sebagai presiden, dan saya pernah mengusulkan kepada beliau untuk membuat sekolah bagi warga NU yang berkualitas. Beliau saat itu sangat antusias dan mengamini usulan saya”

“Karena itulah selama beberapa waktu saya mencari lahan/tanah yang pas untuk pembangunan Universitas Nahdlatul Ulama ini. Sampai kemudian dalam satu kesempatan saya bertemu lagi dengan teman saya Bapak Trenggono Ting, pemilik PT Sentul City, Dan saya mengusulkan kepada beliau agar menghibahkan tanahnya untuk dijadikan universitas NU. Dan akhirnya momen yang saya nanti – nantikan itu tiba, saya menepati janji yang saya buat dengan guru saya”

“Dengan didampingi salah satu putri Almarhum Gus Dur, Mbak Yenny Wahid, saya menyaksikan langsung proses hibah tanah seluas 10 hektare di daerah Jonggol Kabupaten Bogor untuk kemudian dibangun Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA),” tambah Luhut Binsar Pandjaitan.

Pembangunan UNUSIA ini terjadi atas kerja sama antara PBNU dengan beberapa pihak, salah satunya adalah PT Sentul City. Saya diterima langsung oleh ketum PBNU, Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj dan didampingi oleh para pengurus PBNU, Maka dari itu para pengurus PBNU saya usulkan untuk merumuskan dan menentukan seperti apa “grand design”-nya, jika sudah disepakati nanti kita cari siapa yang mendesain untuk membuat masterplan dari pembangunan UNUSIA ini Syukur – syukur ditahun ini sudah jadi masterplannya sehingga pemerintah bisa membantu pembangunannya secara keseluruhan. Saya ingin pembangunan ini tidak hanya membangun pendidikan fisiknya saja, tetapi juga membangun pendidikan manusia khususnya warga Nahdliyin secara keseluruhan”.