Jakarta, Senin (19 Mei 2025) – Anggota Komisi X DPR RI Dr. H. Muhammad Kadafi, S.H., M.H. (Fraksi PKB, Dapil Lampung I) turut hadir dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Panitia Kerja (Panja) Pendidikan di Daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) dan Daerah Marginal bersama jajaran Kemendikdasmen, Kemendes PDT, dan Kementerian Sosial RI. RDP ini digelar di Ruang Rapat Komisi X, Gedung Nusantara I DPR RI, RDP Panja 3T Komisi X DPR RI.

Dalam rapat yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi X H. Lalu Hadrian Irfani, S.T.,Muhammad Kadafi menekankan pentingnya sinergi antar- kementerian untuk mengatasi ketimpangan layanan pendidikan di wilayah 3T. “Kita harus memastikan program Sekolah Rakyat Kemensos, inisiatif Kemendes PDT, dan kebijakan Dirjen Sekolah Vokasi dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, khususnya di Lampung yang memiliki banyak desa perbatasan dan terpencil,” ujarnya.

Rapat membahas tiga pokok bahasan utama:
1. Rencana Program Sekolah Rakyat oleh Kementerian Sosial RI;
2. Program Kemendes PDT terkait pendidikan di desa dan daerah tertinggal;
3. Isu-isu lain yang muncul dalam pelaksanaan program pendidikan di lapangan.

Muhammad Kadafi menyambut baik paparan masing-masing direktur jenderal dan sekretaris jenderal kementerian. Ia juga mengajukan beberapa pertanyaan mendalam terkait ketersediaan sarana prasarana, mekanisme pendampingan guru, dan alokasi anggaran untuk daerah 3T. “Kami mendorong adanya pelibatan aktif pemerintah daerah serta alokasi dana yang transparan agar setiap rupiah yang digelontorkan tepat sasaran,” tegasnya.

Sebagai tindak lanjut, Komisi X DPR RI akan menyusun rekomendasi bersama agar program-program tersebut dapat segera direalisasikan di wilayah-wilayah prioritas. Muhammad Kadafi berkomitmen untuk menindaklanjuti hasil RDP ini dengan kunjungan lapangan ke sejumlah desa di Indonesia khususnya di Lampung ,guna memastikan dampak nyata bagi masyarakat.

Dengan semangat kolaborasi lintas lembaga, Anggota DPR RI Fraksi PKB ini optimis akses pendidikan di daerah tertinggal akan semakin merata dan berkualitas, selaras dengan tujuan peningkatan sumber daya manusia unggul di seluruh Indonesia.