Bandar Lampung – (2/11/2021) Wakil Bupati Pringsewu Hi. Fauzi menghadiri kegiatan acara Warkhsop Pendidikan bertema Digitalisasi Pendidikan Sebagai Transformasi Layanan Wujudkan Merdeka Impian, Di hotel Horison Jl. R.A Kartini No. 88, Tanjung Karang Kota Bandar Lampung, Selasa (02/11).

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Pringsewu Hi. Fauzi mengatakan bahwa kegiatan ini dalam rangka kesiapan situasi dan kondisi yang mewajibkan pemanfaatan teknologi di dunia pendidikan di masa pandemi Covid-19.

“Tentunya, Pemanfaatan teknologi ini sebagai alat mensukseskan program dalam pendidikan,” ujar Hi. Fauzi.

Lanjutnya, yang pasti kita akan mensupport dalam mensukseskan program dari pemerintah pusat dengan kesiapan para guru yang mengikuti workshop ini, sehingga nantinya ini bisa kita harapkan sesuai dengan aba-aba pemerintah pusat dan kegiatan bisa diwujudkan di Indonesia terutama Kabupaten Pringsewu.

Wakil Bupati Pringsewu Hi.Fauzi juga mengajak para guru dan kepala sekolah untuk yakin dalam hal-hal baru agar mungkin bisa tercipta sesuatu yang baru dan juga dapat menerima sistem-sitem baru yang ditawarkan.

“Ayo bersama-sama yakin saja bahwa hal-hal baru yang disampaikan merupakan yang baik agar tercipta sesuatu yang baru dan ayo bersama-sama mensukseskan dunia pendidikan,” katanya.

Kemudian, Muhammad Kadafi Anggota Komisi X DPR RI mengatakan bahwa ia mendorong seluruh pendidikan di Indonesia untuk mempunyai alat teknologi dikarenakan teknologi merupakan suatu hal yang wajib bertransformasi.

“Oleh karena itu kita harus mendorong pemerintah melepas anggaran untuk menyediakan teknologi diseluruh pendidikan Indonesia. dengan harapan seluruh kualitas pendidikan Indonesia akan merata nantinya, sehingga tidak ada lagi SDM Indonesia yang gagap teknologi,” Kata Kadafi.

Selain itu, Dra. Sri Wahyu Ningsih Direktur Sd, Ditjen, Paud, Dikdas dan Dikmen mengatakan bahwa terkait dampaknya teknologi itu ada negatif dan positif nya, maka dari itu. Beliau selalu berupaya untuk memberikan pemahaman terhadap literasi digital untuk Seluruh jenjang sekolah-sekolah agar bisa memberikan edukasi kepada peserta didik bahkan ke orang tua.

“Khususnya orangtua dan kawan-kawan guru disekolah dapat mengedukasi terhadap dampak dari berita-berita membahayakan (Hoax), karena semua itu tidak tersaring dalam sosial media yang ada,” kata Sri Wahyu Ningsih.

Tambahan, Beliau sudah menekankan kesemua sekolah agar memberikan edukasi melalui format daring atau webinar.(Bust)