Program Keluarga Harapan (PKH) sejak awal Juli 2021 telah melakukan penyaluran bantuan sosial (bansos) tahap 3 kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) secara bertahap di 34 Provinsi se-Indonesia. Untuk Lampung, sampai dengan Rabu (28/7) sebanyak 309.512 KPM telah turun Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dari Kementerian Sosial RI. Dipastikan KPM tersebut dapat mencairkan bansosnya melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) PKH pada layanan perbankan terdekat seperti Unit Bank, ATM atau agan bank.
Kadis Sosial Provinsi Lampung Aswarodi menyatakan bahwa pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten/Kota, SDM PKH serta Bank Mandiri, BRI dan BNI dalam rangka memastikan bansos PKH tersebut dapat segera diterima KPM PKH.
“Saya meminta SDM PKH segera melakukan sosialisasi kepada KPM PKH yang namanya telah ditetapkan dalam SP2D termin 1, 2 dan 3 untuk mencairkan bansos. Sampaikan agar dimanfaatkan dengan baik sesuai ketentuan. Bansos PKH ini akan sangat bermanfaat bagi KPM PKH khususnya dalam menjaga ketahanan keluarga dimasa Pandemi Covid-19 ini”, pungkasnya.
Lebih lanjut, Ia meminta 1.791 SDM PKH yang tersebar diseluruh pelosok Lampung melayani KPM PKH dengan baik. Tidak diperkenankan melakukan manipulasi data, menguasai KKS atau melakukan pengurangan bansos dengan alasan apapun. Layani KPM dengan santun, integritas dan profesional. Saya mengapresiasi upaya inovasi dalam proses pendampingan KPM PKH. Seperti graduasi KPM PKH dan pembinaan anak PKH berprestasi melalui Gerakan Ayo Kuliah (GAK) untuk mengakselerasi kemandirian KPM, tegas Aswarodi.
Terpisah, Korwil PKH Lampung 2 Slamet Riyadi menambahkan, benar kami sedang menunggu data termin berikutnya dari Kemensos RI. Jika mengacu SP2D tahap 2, penerima PKH Lampung berjumlah 472.375 KPM. Maka sekitar 162.863 KPM yang datanya belum turun dari Kemensos RI. Kami minta KPM PKH dapat bersabar, Dinas Sosial sedang memperbaiki data tersebut melaui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Jika sudah turun maka segera akan kami informasikan berjenjang”, pungkasnya.
Terkait arahan Kadis Sosial, SDM PKH Lampung berkomitmen memberikan layanan prima dan mendorong inovasi dalam pendampingan KPM PKH. Alhamdulilah Lampung menjadi Provinsi dengan angka graduasi KPM tertinggi ke-empat Nasional setelah Jateng, Jatim dan Jabar. Dan tertinggi di luar pulau Jawa dengan jumlah capaian graduasi sebanyak 48.558 KPM sesuai rilis Kemensos RI pada 30 November 2020.
Sementara, pembinaan anak PKH berprestasi melalui Gerakan Ayo Kuliah (GAK) juga telah diapresiasi Menteri Sosial RI pada tahun 2019 di Makasar. Saat ini 532 anak PKH telah diterima kuliah sejak 2017 – 2021. Tahun 2021 ini, terdata 197 anak diterima di PTN/PTKIN. Inovasi ini merupakan upaya peningkatan kualitas SDM keluarga KPM PKH melalui pendidikan khususnya anak PKH, diharapkan setelah lulus kuliah dapat berkompetisi dan mendapatkan pekerjaan yang baik. Akhirnya memutus mata rantai kemiskinan antar generasi, jelas Slamet yang juga founder Gerakan Ayo Kuliah.( amri )
Be the first to write a comment.